TEMPO.CO, Jakarta - Guru Besar Hukum Internasional dari Universitas Indonesia Hikmahanto Juwana mengatakan Menteri Luar Negeri Retno Lestari Priansari Marsudi harus menunjukkan perbedaannya dengan menteri sebelumnya.
"Di sini memang problem yang dihadapi oleh orang dalam ketika menjadi menteri," ujar Hikmahanto dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo, Rabu malam, 29 Oktober 2014. (Baca: Ini Janji Menlu Retno untuk Palestina)
Hikmahanto mengatakan, Retno harus memastikan diri tidak terbelenggu oleh bayang-bayang mantan atasannya, yakni Marty Natalegawa. Menurut Hikmahanto, selama ini ada kecenderungan menteri baru tidak bisa tegas manyampaikan perbedaan dengan menteri sebelumnya.
"Seperti ada rasa ewuh pakewuh dan kekikukkan." (Baca: Menlu Retno Lanjutkan Moratorium TKI ) Apalagi, posisi Retno tidak sebebas menteri-menteri Jokowi lainnya yang berasal dari luar kementerian. Sehingga, mereka dapat lebih leluasa dalam menerjemahkan visi-misi Pemerintahan Joko Widodo tanpa harus terbelenggu dengan apa yang dilakukan menteri sebelumnya.
Sebab itu, ujar Hikmahanto, Retno harus bisa lepas dalam menjalankan tugasnya. "Ini bukan visi dan misi SBY. Melainkan visi dan misi Jokowi."
TRI SUSANTO SETIAWAN
Berita Terpopuler
Foto Porno Ini Bikin Penghina Jokowi Ditangkap
Dropout SMA, Ini Catatan Akademik Menteri Susi
Cerita Susi Ngotot Pakai Helikopter ke Seminar