TEMPO.CO, Tasikmalaya - Dalam satu malam, empat sekolah dasar (SD) dan dua sekolah menengah pertama (SMP) di Kecamatan Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, dibobol maling. Pencuri yang beraksi pada Rabu pagi, 15 Oktober 2014, sekitar pukul 03.00 WIB, menggasak barang elektronik di sekolah tersebut.
"Enam sekolah yang dibobol maling SDN Cilangkap 4, SDN Kudang, SDN Pamijahan, SDN Cikareo, SMP 2 Manonjaya, dan SMP 3 Manonjaya. Barang yang dibawa berupa hard disk komputer, infocus, monitor LCD, keyboard," kata Kepala Kepolisian Sektor Manonjaya Ajun Komisaris Gunarto saat ditemui di Markas Polsek Manonjaya, Rabu, 15 Oktober 2014. (Baca juga: Waspada Komplotan Maling Sekolah di Tangerang)
Menurut Gunarto, para pelaku masuk ke ruangan kelas dengan cara menjebol terali dan merusak kunci gembok ruangan. Selain itu ada pula yang merusak pintu dengan cara mencongkel besi di pintu sekolah.
Setelah melakukan olah tempat kejadian perkara, Gunarto menduga, para pelaku merupakan satu kelompok. Dugaan ini karena letak sekolah yang dibobol berdekatan. "Lokasi SD dan SMP ada yang berdekatan," ucapnya.
Total kerugian enam kasus pencurian di sekolah ini, menurut Gunarto, mencapai Rp 75 juta. Kerugian paling besar diderita SD Kudang senilai Rp 25 juta.
Gunarto meminta pihak sekolah meningkatkan penjagaan dan menyimpan barang berharga di tempat aman. "SD tidak ada penjaganya (satpam), kalau SMP ada tapi ketiduran,” katanya.
Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas SMP 2 Manonjaya, Yadi Supriadi, mengatakan sekolahnya di antaranya kehilangan keyboard, perlengkapan wireless, dan mixer. “Kerugian Rp 10,5 juta,” katanya.
CANDRA NUGRAHA
Berita lain:
Analisis Perubahan PAN dan PKS di Koalisi Prabowo
MA Perberat Hukuman Budi Susanto Kasus Simulator
KPK Supervisi Kasus Dugaan Korupsi Transjakarta