TEMPO.CO, Yogyakarta - Ribuan warga tumpah di Alun-Alun Utara, Yogyakarta, pada Sabtu, 11 Oktober 2014. Mereka mengikuti kirab belasan koleksi tank terbaru TNI yang transit sehari di Yogyakarta seusai unjuk kekuatan dalam HUT TNI ke-69 di Surabaya, Jawa Timur.
Konvoi 15 kendaraan tempur yang menjadi bagian dari alat utama sistem pertahanan itu dijejali warga yang berebut ingin turut menunggangi tank-tank yang tampak masih baru itu. Yang paling jadi incaran adalah Leopard, main battle tank yang baru dibeli--rekondisi--dari Jerman.
Ada empat tank Leopard dalam konvoi itu. Dalam waktu sekejap, bagian atas tank langsung penuh diduduki sekitar 30-an warga, baik muda maupun tua. Mereka berkeliling mengitari seputar jalanan Malioboro. Selain Leopard, warga yang kebanyakan siswa sekolah dasar itu pun antusias menunggangi empat unit tank Marder dan tiga unit tank M113.
"(Naik tank) ini mungkin jadi pengalaman pertama dan terakhir. Kan, jarang ada pawai alat tempur seperti ini," ujar Cahyono, 21 tahun, warga Kampung Condong Catur, Sleman.
Konvoi dipimpin Raja Keraton Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X dan Komandan Komando Resor Militer 072 Pamungkas Brigadir Jenderal TNI Sabrar Fadhilah. Sultan berdandan ala militer, mengenakan seragam berwarna cokelat dengan baret hitam.
Sultan dan Sabrar memimpin pawai dengan menunggang kendaraan tempur jenis Panser Anoa KIKAVSER 2 7726. "Terima kasih untuk TNI yang mau singgah di Yogya dan mengizinkan masyarakat lebih dekat dengan peralatan tempur negara," kata Sultan saat melepas pawai itu.
Selain tank-tank yang memadati konvoi, komunitas jip kuno di Yogyakarta juga ikut berpartisipasi memamerkan koleksinya.
PRIBADI WICAKSONO
Terpopuler
Prabowo: Saya Jaga Petinggi Koalisi di Penjara
Begini Saduran Wawancara Hashim Djojohadikusumo
Kata Prabowo Soal Wawancara Hashim Djojohadikusumo
Ibu-ibu Ikut Protes Tolak Ahok