TEMPO.CO, Sumedang - Gudang stok kapas seluas ribuan meter persegi di kompleks pabrik tekstil, PT Kahatex, di Jalan Raya Bandung-Garut Cipasir, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang, diamuk api, Sabtu, 4 Oktober 2014. Proses pemadaman yang berlarut sempat berdampak kemacetan panjang arus kendaraan tujuan Garut dan Jawa Tengah.
Yayat Ruhiyat, staf PT Kahatex, menuturkan api ditemukan mulai mengamuk di dalam Gudang 4 A sekitar pukul 17.30 WIB oleh para buruh bagian pemintalan yang bekerja di bangunan seberang. Para buruh ini lalu saling memberi tahu, memijit tombol peringatan kebakaran, dan mengontak instansi mobil pemadam.
"Yang terbakar gudang besar, isinya penuh stok kapas," ujar Yayat di lokasi kejadian, Sabtu malam, 4 Oktober 2014. Sigap, petugas dan karyawan setempat sempat mencoba menjinakkan api dengan peralatan yang ada. "Tapi, karena yang terbakar ini kapas yang mudah terbakar, api makin besar dan membakar seluruh gudang."
Dari pantauan Tempo di lokasi kejadian, kebakaran terletak di sisi timur kompleks Kahatex. Antara gudang kapas yang terbakar dan gudang benang dipisahkan koridor selebar sekitar 5 meter. "Masih untungnya, gudang kapas dengan gudang spinning tersekat jalan, jadi api tidak merembet ke gudang lain," kata Yayat.
Belasan mobil pemadam milik Kabupaten Bandung, pabrik tetangga, bahkan dari Institut Pemerintahan Dalam Negeri dan Kota Cimahi dan Bandung tampak di sekitar gudang yang terbakar. Para petugas berbarengan menyiramkan air dari selang mobil pemadam ke arah api yang masih mengamuk, seiring larutnya malam.
Meski begitu, kegiatan kerja di beberapa gudang tetangga, bangunan bagian produksi, tampak tetap dilakukan sebagian. Para buruh piket malam pun terus mengalir memasuki kompleks Kahatex melalui pintu gerbang sebelah barat untuk bekerja. Beberapa buruh perempuan tampak mendekat ke lokasi dan melihat api kebakaran dari jarak sekitar 100 meter.
Arus kendaraan dari arah Jalan Tol Purbaleunyi, Bandung, dan Sumedang tujuan Garut dan Jawa Tengah di jalan raya yang terletak tepat di depan Kahatex, macet lebih dari 3 kilometer. Kemacetan baru mencair selepas batas timur Kahatex. Selain akibat lalu-lalang mobil pemadam, kemacetan diduga juga akibat keluar-masuknya rombongan buruh yang bertukar jam kerja.
Kepala Polres Sumedang Ajun Komisaris Besar Yully Kurniawan mengatakan pihaknya menerima laporan kebakaran Kahatex sekitar pukul 18.00. Ia memastikan aparat bakal terus bekerja hingga api padam. "Mobil pemadam kebanyakan didatangkan dari wilayah terdekat di Rancaekek, pabrik sekitar, dan Bandung. Yang dari Sumedang baru tiba belakangan karena jauhnya jarak," ujarnya.
Yully enggan berandai-andai menyebutkan penyebab kebakaran. Prioritas sementara ini, kata dia, adalah pemadaman. "Setelah api padam, pendinginan, baru kami bisa selidiki penyebab kebakaran. Yang jelas sejauh ini tidak ada laporan korban manusia. Hanya ada kerugian material yang juga masih hitung berapa," katanya di lokasi kejadian.
ERICK P. HARDI
Baca juga:
HUT TNI Termegah, KSAD: Lebih Seru dari Film
Ricuh Unjuk Rasa, 21 Anggota FPI Tersangka
Perpu Pilkada Dibahas di DPR Tahun Depan
Bayi Ini Lahir dari Rahim Hasil Transplantasi