TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Chairul Tanjung jengah dengan kondisi listrik di luar Jawa. Menurut dia, pembangunan sektor listrik di sana masih kurang.
"Tiap kunjungan ke luar Jawa masalahnya listrik masih biarpet-biarpet," kata Chairul di kampus Universitas Indonesia, Salemba, Jakarta Pusat, pada Selasa, 9 September 2014. Menurut dia, penyebabnya adalah pembangunan yang kurang terencana.
Chairul menuturkan konsep ketahanan energi menjadi mutlak untuk menyambut masyarakat terbuka ASEAN akhir tahun ini. Jika persebaran energi merata, maka investor akan menanamkan modal secara tersebar tidak di satu kawasan saja.
Selama ini, ujarnya, pembangunan tersendat karena meributkan nilai proyek. Padahal, yang terpenting dari infrastruktur, menurut dia, adalah perencanaan yang matang.
Dalam hal ini dia mencontohkan seharusnya anggaran negara sejak awal langsung dialokasikan untuk membangun kebutuhan rakyat miskin. "Bangun pembangkit di daerah tertinggal, misalnya," ujarnya. Dengan demikian, desa akan memiliki daya saing.
SYAILENDRA