TEMPO.CO, Jakarta - Pelaku pembunuhan sadis terhadap Supandi, 21 tahun, akhirnya mulai terungkap. Pemuda warga Desa Paseseh, Kecamatan Tanjung Bumi, itu tewas mengenaskan.
Sekujur tubuhnya penuh luka bacok dan tusukan. Ditemukan pula selongsong peluru dekat mayatnya. "Identitas satu dari dua pembunuh Supandi sudah kami kantongi," kata Kepala Polres Bangkalan Ajun Komisaris Besar Sulistyono, Rabu, 27 Agustus 2014. (Baca: Pemuda Tewas Dikeroyok di Depan 7-Eleven Priok)
Namun, Sulistyono enggan membeberkan identitas pelaku karena saat ini masih dalam pengejaran petugas. Menurut dia, identitas pelaku terungkap setelah salah satu teman korban yang berhasil melarikan diri menyerahkan diri kepada polisi kemarin. "Dari saksi ini identitas pelaku didapat," kata Sulistyono.
Pembunuhan terhadap Supandi terjadi Minggu, 24 Agustus 2014. Hari itu, Supandi bersama seorang temannya berinisial MR jalan-jalan ke Kota Bangkalan. Sesampainya di Kota Bangkalan, korban diajak jalan-jalan naik mobil oleh dua orang kenalannya.
Setelah sampai di jalan Dusun Daleman, Desa Geger, Kecamatan Geger, mobil yang dikendarai Supandi dicegat dua orang menggunakan sepeda motor. Tanpa basa-basi, pelaku membuka paksa pintu mobil dan menyerang Supandi dengan pistol dan senjata tajam.
Supandi tewas bersimbah darah, sedangkan dua teman yang mengajak jalan-jalan melarikan diri. MR selamat karena bersembunyi di belakang kursi.
Meski diserang memakai senpi, berdasarkan hasil otopsi, polisi memastikan Supandi tewas bukan akibat tembakan, melainkan karena luka tusukan dan sabetan senjata tajam di dada dan leher.
MUSTHOFA BISRI
Berita Lain:
Lion Air Juara Delay : 20 Ribu Kali Selama 6 Bulan
BI: Bitcoin Bisa Jadi Alat Cuci Uang
Penerimaan Pajak Tahun Ini Merosot
Trans Studio Ekspansi ke Thailand dan India