TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Menteri Kesehatan Ali Ghufron Mukti mengatakan, sampai saat ini, tidak ada warga negara Indonesia yang terkena wabah ebola. "Belum ada, semoga tidak ada," tulis Ali melalui pesan pendek kepada Tempo, Senin, 25 Agustus 2014.
Sebelumnya Badan Kesehatan Dunia mengumumkan status darurat kesehatan internasional atas penyebaran virus ebola yang ada di Afrika bagian barat. Tiga negara menjadi perhatian utama yang sudah terjangkit ebola, yaitu Liberia, Sierra Leone, dan Guinea. (Baca: Kongo Konfirmasi Dua Kematian Akibat Ebola)
Diketahui bahwa Di Sierra Leone terdapat 907 kasus ebola, dengan 374 penderita akhirnya tewas. Adapun korban tewas di Afrika Barat akibat ebola mencapai 1.472 orang hingga akhir pekan lalu.
Melihat situasi darurat dari WHO, pemerintah Indonesia melakukan antisipasi agar wabah ebola tidak sampai ke Indonesia dan mewabah. "Koordinasi telah kami lakukan dengan beberapa instansi," ujar Ali saat dihubungi Tempo kemarin. Koordinasi dilakukan Kementerian Kesehatan, antara lain, dengan Kementerian Agama dan Imigrasi.
Rencananya Kementerian Kesehatan akan menyampaikan surat edaran kepada Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Luar Negeri. "Saat ini surat masih dalam proses," kata Ali. Surat edaran tersebut nantinya berisi pengawasan yang harus ditingkatkan di semua pintu masuk wilayah Indonesia atas pengunjung dari berbagai negara. (Baca: Penderita Ebola Asal Inggris Pulang Kampung)
Imigrasi juga diminta memperketat pengawasan pengunjung dengan visa dari negara yang terkena wabah ebola, khususnya Afrika Barat. "Misal detail melihat riwayat penyakit atau kontak dan keberadaan pengunjung tersebut sebelum masuk ke Indonesia," kata Ali dalam pesan pendek tersebut.
Selain itu, Kementerian Kesehatan telah menyiapkan detektor panas tubuh (thermal detector) di sejumlah pelabuhan yang menjadi gerbang masuk bagi pengunjung dari luar negeri.
ODELIA SINAGA
TERPOPULER
Jokowi Kalah Rapi Ketimbang Paspampres
Unimog Milik Massa Prabowo Harganya Rp 1-2 Miliar
Begini Spesifikasi Calon Tunggangan Jokowi
Fenomena Bulan Kembar pada 27 Agustus Hoax