TEMPO.CO, Mojokerto - Pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah di Mojokerto, Jawa Timur, KH Asep Saifuddin Chalim, berjanji akan menghajikan santriwati yang meninggal akibat kebakaran pondok tersebut.
Menurut syariat Islam, orang yang sudah meninggal dunia bisa naik haji dengan cara badal atau digantikan oleh orang lain dengan pahala diniatkan untuk si mendiang. "Kami akan hajikan dan umrahkan almarhumah," kata Asep saat memberi sambutan setelah mensalatkan jenazah seusai salat Jumat di masjid setempat, Jumat, 15 Agustus 2014.
Asrama putri berlantai dua Madrasah Tsanawiyah (MTs) Pondok Pesantren Amanatul Ummah terbakar pada Jumat dini hari. Seorang santriwati siswi kelas VII MTs Akselerasi, Lailiyatul Musyarofah, warga Desa Trosobo, Kecamatan Taman, Kabupaten Sidoarjo, meninggal dunia. Sedangkan satu santri lain mengalami luka bakar dan puluhan lainnya menderita luka ringan dan syok.
Asep meminta maaf atas musibah tersebut. "Kami minta maaf dan kami semua sangat sedih. Semua santri saya anggap anak kandung saya," ujarnya. Asep baru tiba di pesantren pada Jumat siang setelah mengikuti sebuah acara di Jakarta. "Selama di pesawat, saya tidak bisa berkata. Dan setelah turun dari pesawat di Juanda, saya dikabari ada yang meninggal," ujarnya.
Asep meminta keluarga korban agar jenazah dimakamkan di kompleks pemakaman keluarga pendiri pesantren setempat. Namun pihak keluarga tidak bersedia. Jenazah akan dimakamkan di Sidoarjo. "Saya terima kasih pada Pak Kiai yang akan menaikkan haji anak saya dan saya mohon maaf jika anak saya ada salah," kata ayah Lailiyatul, Mohamad Supriyadi.
Supriyadi mengatakan ia ikhlas atas musibah ini dan berterima kasih kepada pengasuh dan para guru yang telah membimbing anaknya selama ini. "Saya mohon doa semoga almarhumah husnulkhatimah," katanya, tak bisa menahan tangis.
Sebelum dibawa ke pondok, jenazah korban sempat dirawat dan diidentifikasi di Rumah Sakit (RS) Sumber Glagah yang berjarak sekitar lima kilometer dari pondok. Kedatangan jenazah di pondok sebelum disalatkan membuat suasana haru. Para santri dan orang tua santri yang datang menjenguk anak-anak mereka tampak sedih. Setelah disalatkan dan dibacakan tahlil, jenazah dibawa ke rumah duka di Sidoarjo.
ISHOMUDDIN
Topik terhangat:
ISIS | Pemerasan TKI | Sengketa Pilpres | Pembatasan BBM Subsidi
Berita terpopuler lainnya:
Ketua Gerindra Laporkan Metro TV, Detik, dan Tempo
Jokowi: Wajar Ada Beda Pendapat Soal Hendropriyono
Rumah Novela Dirusak karena Apa?