TEMPO.CO, Surabaya - Ketua RT 4 RW 1, Kelurahan Wonokromo, Kecamatan Wonokromo, Akhmad Heri, akhirnya buka mulut tentang peristiwa perkosaan yang terjadi di lingkungannya. Ia membenarkan adanya kejadian mengejutkan itu. "Betul, memang ada kejadian itu," ujar Heri pada Tempo di rumahnya, Jalan Ketintang II, Kamis malam, 14 Agustus 2014. (Baca: Bocah Lima Tahun Diperkosa Tiga Anak di Surabaya)
Ia mengatakan peristiwa itu terjadi saat Ramadan lalu, saat salat tarawih. Informasi yang dia peroleh, Hari (bukan nama sebenarnya), anak kelas VIII sekolah menengah pertama, melakukan pencabulan itu di sebuah halaman di depan masjid. Tapi, kasus ini sendiri baru diketahuinya tanggal 7 Agustus 2014. Saat itu, warga di rumah petak Jalan Ketintang II tiba-tiba ramai membicarakan kejadian ini.
Kasus ini pun dibawanya ke dalam rapat RT pada Senin malam, 11 Agustus 2014. Ia juga memanggil pemilik rumah petak (kos), keluarga pelaku, dan korban untuk membahas masalah ini. Heri menyayangkan tindakan pemilik rumah yang mengambil keputusan sendiri dengan mengusir keluarga Hari tanpa sepengetahuannya. "Tapi, ternyata dia nggak ke sini (ikut rapat), tapi malah langsung ke rumah kos terus tahu-tahu Selasa dinihari, Hari itu sudah diusir," kata Heri. (Baca: Pemerkosaan Bocah, Kelurahan: Pelaku Sudah Diusir)
Atas kejadian ini, Heri berkeinginan untuk menuntaskannya. Ia bersedia membantu keluarga korban untuk memberikan laporan kepada polisi. Menurut dia, keluarga korban takut melapor karena khawatir akan diusir dari rumah kontrakan. Selain itu, warga juga takut apabila kasus ini dibawa ke polisi, pelaku yang masih di bawah umur akan mendapat perlakuan layaknya seorang kriminal.
Heri pun lega ketika kasus ini akan ditangani Unit Perlindungan Perempuan dan Anak dari kepolisian dan juga Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak Pemerintah Kota Surabaya. Ia berjanji akan memberikan pemahaman kepada keluarga korban untuk melaporkan kasus ini. (Baca: Kejahatan Seksual terhadap Anak di Malang Melonjak)
AGITA SUKMA LISTYANTI
Berita Terpopuler
Ketua Gerindra Laporkan Metro TV, Detik, dan Tempo
Dahlan Iskan: Ignasius Jonan Cocok Jadi Dirut PLN
Jokowi: Wajar Ada Beda Pendapat Soal Hendropriyono
Rumah Novela Dirusak karena Apa?
Tim Prabowo Nilai Ajakan Bupati Dogiyai Keliru