Menurut Lowrence T.P. Siburian, Ketua Presidium Sentral Organsasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI), organisasi Tri Karya lainnya, sikap organisasi pendiri memperingati Aburizal diputuskan dalam pertemuan di markas Tri Karya, di Jalan Teluk Betung, Jakarta Pusat, Rabu lalu.
Lowrence mengatakan organisasi pendiri, yakni SOKSI, MKGR, dan Kosgoro memandang musyawarah atau pergantian Aburizal harus sesuai konstitusi partai atau Oktober 2014. Bila tidak mengikuti jadwal tersebut, kata dia, Aburizal tidak akan mendapatkan legitimasi sebagai ketua umum. "Konsekuensinya segala keputusan Aburizal tidak sah karena sudah kadaluarsa," ujarnya.
Lawrence berharap Aburizal bisa segera merespons surat peringatan dari Tri Karya tersebut. Ia khawatir Aburizal bakal menghadapi masalah lantaran Tri Karya bisa menbentuk panitia musyawarah sendiri. "Konstitusi partai menyebutkan pengurus pusat Golkar yang wajib membuat kepanitiaan musyawarah, kalau tidak dilakukan kewajiban itu, kami akan ambil alih."
Meski demikian, Tantowi Yahya, juru bicara Partai Golkar menyatakan keinginan Tri Karya sulit terpenuhi. Sebab bosnya, Aburizal, sudah mengantongi surat rekomendasi perpanjangan masa jabatan hingga 2015. "Rekomendasi itu adalah produk musyawarah nasional 2009 yang merupakan forum tertinggi di Golkar," kata dia.
Kalau tetap ingin menggelar musyawarah pada Oktober, lanjut Tantowi, mereka harus bisa mengumpulkan suara dua pertiga dari 33 pimpinan pengurus Golkar daerah--yaitu 22 pimpinan. "Karena sama saja meminta munas dipercepat," ucapnya.
TRI SUHARMAN
Terpopuler
Novela Saksi Prabowo Doakan Israel
Begini Robin Williams Saat Pertama Ditemukan
Kenaikan Gaji PNS Jadi Pilot Project Jokowi
'Presiden ISIS' Ditangkap di Cilacap
Ketua MK Ancam Pidanakan Saksi-saksi Palsu