TEMPO.CO, Malang - Wakil Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Ahmad Hasyim Muzadi mengajak warga negara yang bergabung dengan Negara Islam Irak dan Suriah (Islamic State of Iraq and Syria/ISIS) untuk kembali ke Tanah Air. Menurut dia, ISIS terbentuk kerena konflik antara Sunni dan Syiah di Irak dan Suriah, sehingga tak ada alasan umat Islam di Indonesia berperang bergabung dengan ISIS. (Baca: ISIS yang Ambil Alih Kota di Irak, Siapa Mereka?)
"Bagi warga negara Indonesia yang bergabung dengan ISIS agar kembali ke Tanah Air," katanya dalam halalbihalal dan mau'idah hasanah "Membentengi Nahdliyin dari Gerakan Islam Radikal dan Gerakan Transnasional" di Pesantren Mahasiswa Al Hikam Malang, Ahad, 10 Agustus 2014. Apalagi, sesuai hukum internasional, warga negara asing dilarang masuk ke negara yang sedang dilanda konflik. (Baca: BNPT: Dukung ISIS, Kewarganegaraan Hilang)
Hasyim khawatir gerakan mereka akan semakin besar. (Baca: Pengamat: ISIS Tidak Cocok Diterapkan di Indonesia.) Menurut dia, sebagian kelompok mendapat dukungan dana untuk membangun gerakan pendukung ISIS di Indonesia. Apalagi ISIS juga menguasai sumur minyak yang melimpah. Dengan demikian, memungkinkan dana tersebut juga dipakai untuk memberangkatkan warga negara Indonesia ke Irak dan Suriah. "Tapi dananya tak besar," katanya.
Bekas Amir Binniyabah JAT Ustad Mochammad Achwan mengatakan lima warga Malang bergabung dengan kelompok ISIS. Mereka berasal dari Jagalan dan Bumiayu, Kota Malang; serta Mondoroko, Kabupaten Malang. "Saya tak tahu bagaimana mereka berangkat," katanya. Salah seorang di antaranya telah meninggal di medan perang.
Menurut dia, mereka berangkat bersama pemuka agama di Kota Malang. Para mujahidin tersebut juga berangkat bersama sejumlah warga Jawa Timur lainnya dari Lamongan dan Tulungagung. ISIS, kata Achwan, menyerukan kepada umat muslim untuk hijrah mengangkat senjata. Sedangkan bagi umat muslim yang tak bisa berjihad bakal dibaiat untuk setia kepada Syaikh Abu Bakr Al Bagdadi. Tujuannya untuk membantu dukungan doa bagi para mujahidin. (Baca: Lima Warga Malang Angkat Senjata Bergabung ISIS dan Enam Wilayah Indonesia Waspada Penyebaran ISIS)
EKO WIDIANTO
Berita Lainnya:
Ketua DPD Gerindra Ancam Tangkap Ketua KPU
Sengketa Pilpres, KPU Sulawesi Tenggara Bongkar 394 Kotak Suara
Rhoma Irama: Jika Curang, Pemenang Pilpres Terhina