TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Boy Rafli Amar mengatakan Ketua Harian Jamaah Anshorut Tauhid Afif Abdul Majid mulai terlibat dengan Islamic State of Iraq and al-Sham (ISIS) sejak 2013. "Tersangka mulai aktif di ISIS sejak akhir 2013 lalu setelah dibaiat di Suriah," katanya ketika dihubungi Tempo, Ahad, 10 Agustus 2014. (Baca: Penangkapan Afif Terkait Pendanaan Terorisme)
Boy menuturkan Afif pergi ke Suriah untuk menjalani proses baiat seorang diri. Afif disebutkan hadir di Suriah sebagai perwakilan ISIS Indonesia. "Afif dibaiat oleh Abu Hisyam yang mewakili pimpinan ISIS Abu Bakar al-Bagdadi,"ujar Boy. (Baca: Polisi: Penangkapan Teroris Jatiasih Terkait ISIS)
Sebelumnya, aparat dari Detasemen Khusus 88 Antiteror Markas Besar Polri pada Sabtu malam, 9 Agustus 2014, menangkap penasihat Forum Pendukung Daulah Islamiyah, Afif Abdul Majid, di Jatiasih, Bekasi. Afif, yang juga Ketua Harian Jamaah Anshorut Tauhid, ditangkap saat bertandang ke rumah saudaranya di Bekasi.
Boy mengatakan sejauh ini polisi masih terus memeriksa Afif. Pemeriksaan dilakukan untuk mendalami informasi tentang peredaran ISIS di Indonesia. "Dia masih diperiksa dan diamankan di Mabes Polri," ujarnya. Dia kini sudah ditetapkan sebagai tersangka terkait dengan pendanaan aksi terorisme dan dukungannya terhadap ISIS.
AMOS SIMANUNGKALIT
Terpopuler:
Jokowi Angkat Hendropriyono sebagai Penasihat
UIN Jakarta Ungkap Kejahatan Seks ISIS
Bendera ISIS Berkibar di Samping Kantor Polisi
Imigrasi Pindah ke Terminal 2, Ini Kata Denny Indrayana
Jokowi Disalahkan Tak Ada Premium di SPBU Rest Area