Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Begini Kronologi Penangkapan Pendukung ISIS

image-gnews
Sejumlah 137 aparat gabungan dari Polri dan TNI melakukan simulasi penanganan terorisme di Lembaga Pemasyarakatan Pasir Putih Nusakambangan, Kamis (8/5). Dalam simulasi tersebut teroris berhasil menguasai lembaga pemasyarakatan untuk membebaskan pimpinan teroris yang dipenjara. TEMPO/Aris Andrianto
Sejumlah 137 aparat gabungan dari Polri dan TNI melakukan simulasi penanganan terorisme di Lembaga Pemasyarakatan Pasir Putih Nusakambangan, Kamis (8/5). Dalam simulasi tersebut teroris berhasil menguasai lembaga pemasyarakatan untuk membebaskan pimpinan teroris yang dipenjara. TEMPO/Aris Andrianto
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Detasemen Khusus 88 Antiteror Mabes Polri menangkap  pria berinisial A di Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi, Sabtu malam, 9 Agustus 2014. A ditangkap saat berkunjung ke rekannya, penjaja Baghdad Kebab di sebuah rumah toko pada pukul 22.45 WIB. (Baca juga : Danai Teroris Aceh, Pendukung ISIS Dicokok Polisi)

Menurut Suryo, 41 tahun, petugas keamanan setempat, sekitar pukul 22.00 WIB, Perumahan Telkom Satwika Permai di RT 03 RW 01, Kelurahan Jatiluhur, mendadak didatangi aparat kepolisian berpakaian preman yang menumpang empat mobil pribadi. Ia lantas menanyakan keperluan mereka. (Baca juga : Polri Klaim Pendukung ISIS Tak Banyak)

"Kegiatan kepolisian," kata Suryo, menirukan jawaban seorang polisi. Lantaran masih penasaran, ia mencoba bertanya lebih lanjut, tapi malah dibentak polisi tersebut. "Kamu jangan banyak bicara," katanya, kembali menirukan polisi. Lalu sejumlah polisi menuju tempat penjualan kebab yang masih buka. "Anggota kepolisian langsung memantau ke dalam ruko," kata Suryo. (Baca juga: ISIS Indonesia Tak Terafiliasi ISIS Irak-Suriah)

Hanya beberapa menit di dalam ruko, mereka lalu langsung pergi. Baru sekitar sejam kemudian aparat Densus berseragam dan bersenjata lengkap tiba di lokasi. Warga kemudian dilarang mendekat. "Dia menunjukkan surat tugas," ujar Suryo. "Di dalam, seorang polisi mengobrol dengan ibu-ibu," kata Suryo.

Tara, ketua RT setempat, mengatakan tempat usaha kebab sudah berjalan selama setahun. Sedangkan A adalah besan pemilik usaha kebab tersebut. "A adalah orang Solo, baru datang beberapa bulan lalu," kata Tara.

Ia tak mengetahui identitas A ataupun pemilik usaha kebab tersebut. Sebelumnya, Tara pernah meminta data pribadi pemilik warung kebab itu, tapi ditolak. Alasannya, pemilik toko kebab itu mengaku sudah tercatat di kelurahan lainnya di wilayah Bekasi.

A kemudian diciduk Densus 88 Antiteror. Dia diketahui merupakan donatur bagi para teroris di Aceh pada 2010. Baru-baru ini, A telah berikrar menjadi anggota kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Densus 88 telah lama memburu A, yang telah terlibat pendanaan teroris di Aceh sejak 2010. Polisi baru bisa menangkap A saat dia berkunjung ke rekannya di Jatiasih. 

WARSONO

Berita Terpopuler

Ayah: Hamdan Zoelva Sering Terima Teror 
Jokowi Angkat Hendropriyono sebagai Penasihat 
Imigrasi Soekarno-Hatta Dipindah, Begini Dampaknya 
Air Asia Protes Imigrasi Soekarno-Hatta Dipindah 
Pasukan AS Gempur Pertahanan ISIS di Irak
Polisi Akan Bekukan Aset Para Penyebar ISIS


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Peran 2 Terduga Teroris Anggota JAD yang Ditangkap Densus 88 di Bima

29 hari lalu

Juru bicara Densus 88 Kombes Pol Aswin Siregar (kanan) menyampaikan keterangan bersama Karo Penmas Divhumas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan (kiri) saat konferensi pers terkait penangkapan tersangka tindak pidana terorisme di Jakarta, Selasa 31 Oktober 2023. Densus 88 pada Oktober 2023 berhasil menangkap 59 tersangka dengan barang bukti senapan serbu AK-47, revolver, senapan angin, sejumlah amunisi dan magasin, senjata tajam, dan buku-buku propaganda yang diduga akan digunakan salah satunya untuk menggagalkan Pemilu 2024. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Peran 2 Terduga Teroris Anggota JAD yang Ditangkap Densus 88 di Bima

Densus 88 Antiteror menangkap laki-laki inisial LHM dan DW di Bima, Nusa Tenggara Barat.


Densus 88 Tangkap Terduga Teroris Anggota AQAP, Pernah Rencanakan Teror di Bursa Efek Singapura

34 hari lalu

Ilustrasi teroris. shutterstock.com
Densus 88 Tangkap Terduga Teroris Anggota AQAP, Pernah Rencanakan Teror di Bursa Efek Singapura

Densus 88 menangkap WNI yang terafiliasi dengan kelompok teroris Al Qaeda in the Arabian Peninsula (AQAP) berinisial YLK.


Wakil Direktur CIA Ungkap Ada Rencana Serangan Teror ISIS di Konser Taylor Swift di Austria

37 hari lalu

Taylor Swift tampil dalam konser The 1989 World Tour Live di New Jersey, 10 Juli 2015.  Evan Agostini/Invision/AP
Wakil Direktur CIA Ungkap Ada Rencana Serangan Teror ISIS di Konser Taylor Swift di Austria

Wakil Direktur CIA mengungkap rencana serangan teror di konser Taylor Swift di Austria telah berhasil digagalkan. Terduga pelaku anggota ISIS


Kanselir Jerman Olaf Scholz Janji Tingkatkan Angka Deportasi setelah Penikaman oleh ISIS

40 hari lalu

Kanselir Jerman Olaf Scholz berpidato pada pertemuan tingkat menteri Dewan Keamanan PBB mengenai krisis di Ukraina di markas besar PBB di New York, 20 September 2023. REUTERS/Brendan McDermid
Kanselir Jerman Olaf Scholz Janji Tingkatkan Angka Deportasi setelah Penikaman oleh ISIS

Kanselir Jerman Olaf Scholz mengatakan insiden penikaman terbaru di Solingen merupakan "terorisme terhadap semua pihak".


Kepolisian Jerman Menahan Terduga Pelaku Penikaman

42 hari lalu

Polisi berjaga usai insiden penusukan yang menewaskan beberapa orang dalam sebuah festival kota, di Solingen, Jerman, 24 Agustus 2024. Polisi mengatakan bahwa sekitar pukul 10 malam seorang pria tak dikenal menyerang banyak orang. Hingga kini pelaku masih buron. REUTERS/Thilo Schmuelgen
Kepolisian Jerman Menahan Terduga Pelaku Penikaman

Terduga pelaku adalah anggota ISIS dan melakukan penikaman untuk membalas dendam umat Muslim Palestina yang tertindas.


Antek ISIS Tikam 4 Sipir Penjara hingga Tewas di Rusia

43 hari lalu

Anggota ISIS memegang bendera di Raqqa , 29Juni 2014. REUTERS
Antek ISIS Tikam 4 Sipir Penjara hingga Tewas di Rusia

ISIS kembali meneror Rusia dengan menyandera sipir dan narapidana. Mereka berhasil dilumpuhkan oleh Badan Keamanan Rusia.


Kewarganegaraannya Dicabut Mahkamah Agung Inggris, Ini Sosok Shamima Begum

57 hari lalu

Shamima Begum, warga negara Inggris yang ingin pulang ke negaranya setelah menjadi istri militan ISIS. Sumber: news.sky.com
Kewarganegaraannya Dicabut Mahkamah Agung Inggris, Ini Sosok Shamima Begum

Mahkamah Agung Inggris resmi mencabut status kewarganegaraan Shamima Begum sehingga membuatnya stateless.


Inggris Cabut Kewarganegaraan Shamima Begum

58 hari lalu

Shamima Begum.[Evening Standard]
Inggris Cabut Kewarganegaraan Shamima Begum

Shamima Begum kehilangan kesempatan terakhirnya untuk mendapatkan kembali status kewarganegaraan Inggris setelah diputus oleh Mahkamah Agung


Fakta tentang 3 Remaja Tersangka Rencana Pembunuhan di Konser Taylor Swift

59 hari lalu

Suasana di luar stadion Happel setelah konser Taylor Swift dibatalkan setelah pemerintah mengonfirmasi rencana serangan di stadion di Wina, Austria, 8 Agustus 2024. REUTERS/Elisabeth Mandl
Fakta tentang 3 Remaja Tersangka Rencana Pembunuhan di Konser Taylor Swift

Tiga remaja terkait ISIS telah ditetapkan menjadi tersangka rencana pembunuhan di konser Taylor Swift di Wina, Austria.


Konser Taylor Swift di Wina Dibatalkan karena Ancaman Teror ISIS

59 hari lalu

Penyanyi Taylor Swift. Foto: Instagram/@taylorswift
Konser Taylor Swift di Wina Dibatalkan karena Ancaman Teror ISIS

Tiga konser Taylor Swift di Austria dibatalkan karena ada indikasi teror ISIS.