TEMPO.CO, Depok - Universitas Indonesia (UI) mulai membuka pendaftaran pemilihan rektor baru periode 2014-2019. Kesempatan untuk menjadi Rektor UI ditawarkan kepada siapa saja, termasuk mantan rektor yang ingin menjabat kembali.
"Asalkan sesuai dengan kriteria dan persyaratan yang ditetapkan dalam peraturan," kata Ketua Majelis Wali Amanat (MWA) UI Erry Riyana Hardjapamekas saat konferensi pers, Kamis, 7 Agustus 2014.
Dalam menjaring calon rektor ini, MWA UI membentuk Panitia Penjaringan dan Penyaringan Calon Rektor (P3CR). Panitia tersebut terdiri atas tujuh wakil dosen, dua wakil masyarakat, dua wakil mahasiswa, dan dua wakil tenaga kependidikan. "Ini kita ambil orang-orang terbaik," katanya.
Erry berharap rektor yang terpilih adalah pribadi yang memiliki keberanian serta independen. Rektor, kata dia, harus bertanggung jawab penuh. "Harus berani ambil keputusan dan berani bertindak, siap dikritik."
Ketua P3CR Prijono Tjiptoherijanto mengatakan sosialisasi pemilihan rektor dilakukan selama lima hari, yakni 7-11 Agustus 2014. "Sementara, pendaftaran dibuka mulai 11 Agustus dan ditutup pada 11 September 2014," katanya. Pendaftaran akan dilakukan melalui situs online pemilihanrektor.ui.ac.id.
Menurut dia, penjaringan calon rektor dilakukan secara proaktif dan transparan. Berapa pun calon yang mendaftar akan melalui penjaringan tersebut. "Tahapan proses klarifikasi, verifikasi, dan seleksi nantinya akan menghasilkan 25 calon rektor terjaring," katanya. Selanjutnya, UI akan memberi kesempatan kepada publik untuk melakukan penilaian terhadap calon rektor terjaring. "Kami juga meminta bantuan lembaga profesional untuk menjaring lagi menjadi tujuh calon rektor."
Prijono mengatakan tugas P3CR selesai pada tahapan itu. Kewenangan dalam pemilihan selanjutnya ada pada MWA. "MWA kemudian menjaring tujuh calon rektor menjadi tiga," katanya. Pada proses tersebut, MWA akan mengundang para ahli di bidang manajemen pendidikan tinggi, tata kelola universitas, dan manajemen inovasi untuk turut memberikan penilaian.
Sementara itu, perwakilan mahasiswa yang menjadi anggota P3CR, Catur Alfath Satria, mengatakan pihaknya berharap rektor yang terpilih nanti dapat membenahi tata kelola UI yang dinilai masih semrawut. "Kami siap kawal proses pemilihan rektor ini," katanya.
Menurut dia, proses kali ini berbeda. Sebelumya, kata dia, pemilihan rektor tidak melibatkan mahasiswa untuk masuk menjadi anggota panitia. Dengan pelibatan mahasiswa kali ini, dia berharap Rektor UI yang terpilih akan pro-masyarakat. "Tidak membebani mahasiswa dengan biaya kuliah tinggi, sehingga siapa pun mahasiswa yang memiliki prestasi bisa kuliah di UI."
ILHAM TIRTA
Berita Terpopuler:
Pangkas Korupsi, ICW Minta Lasro Marbun Tak Mundur
Ahok Sebut Kepala Dinas Pendidikan Stres Berat
Alasan Lasro Mundur dari Kepala Dinas Pendidikan
Siapa Bachrumsyah, Pria dalam Video Pendukung ISIS