Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pengakuan Pelaku Pembakaran Alumnus Unpar  

image-gnews
Ilustrasi Mayat
Ilustrasi Mayat
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Pembunuhan dan pembakaran alumnus Universitas Parahyangan Bandung, Rudianto, di kamar kosnya pada Jumat dinihari, 1 Agustus 2014, oleh tersangka RBP alias Rn dilakukan lantaran korban mengancam akan mengungkap pengakuan pelaku mencintai sesama jenis. (Baca: Alumni Unpar Tewas Dibakar Mahasiswa Sesama Gay)

“Saya panik. Saya lempar pakai batu kena mata dan dia menjerit keras,” kata Rn saat ditemui di Kepolisian Resor Kota Besar Bandung, Rabu, 6 Agustus 2014.

Rudianto ditemukan tewas terbakar di kamar kosnya di Jalan Rancabentang II, Bandung, Jawa Barat, pada Jumat dinihari, 1 Agustus 2014 (sebelumnya ditulis Sabtu dinihari, 2 Agustus 2014). Menurut Rn, korban mengancamnya lantaran dia menolak diajak berhubungan badan. (Baca: Alumni Unpar Hangus di Kamar Kos)

Rn mengaku berkenalan dengan Rudianto lewat obrolan di dunia maya pada Kamis malam, 31 Juli 2014. Sesuai dengan kesepakatan, selepas tengah malam, mereka bertemu di sebuah minimarket di Jalan Ciumbuleuit. Saat bertemu, "Ternyata Rudianto tidak sesuai foto di media sosial. Saya jadi enggak suka sama dia," kata Rn.

Namun, karena terkesan akan keramahan Rudianto, Rn bersedia diajak ke rumah kosnya yang lengang ditinggal mudik penghuni lain. Di kamar itu, mereka saling mencurahkan isi hati. Korban, kata Rn, juga memijat badannya. "Saat itulah dia mengajak saya berhubungan badan. Tapi karena saya enggak suka sama dia, saya enggak mau."

Korban, kata Rn, memaksa dengan menodongkan pisau sambil mengancam akan menyebarkan pengakuan perihal orientasi seksual Rn, yang membuatnya panik dan gelap mata. Rn bertambah panik lantaran korban berteriak keras saat lemparan batu mengenai matanya. Saat itu juga, dia memburu korban dan memukulnya berkali-kali.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Saya cekik pakai kabel laptop buat memastikan dia mati. Setelah itu saya bakar. Saya hanya berpikir harus habisi dia saat itu juga,” ujar Rn.(Baca: Sebelum Dibakar, Alumnus Unpar Ditelanjangi)

Rn mengaku membakar jasad korban menggunakan cairan alkohol dalam botol di kamar itu. Saat itu, waktu menunjukkan sekitar pukul 02.00 dinihari. "Saya bakar dia di kasur, biar sidik-sidik jari saya (di tubuh korban) hilang," ucapnya.

Kepala Polrestabes Bandung Komisaris Besar Mashudi menambahkan, selain membakar jasad Rudianto, Rn juga mengambil telepon seluler, dompet, dan bajunya. Juga batu yang digunakan untuk membunuh demi menghilangkan jejak. "Handphone dan uang korban Rp 70 ribu dia ambil. Selain pasal 338 tentang pembunuhan, tersangka juga kena pasal 365 tentang pencurian dengan kekerasan," katanya. (Baca: Pembakar Alumnus Unpar Diancam Penjara 15 Tahun)

ERICK P. HARDI


Topik terhangat:
Arus Mudik 2014 | MH17 | Pemilu 2014 | Ancaman ISIS

Berita terpopuler lainnya:
Ainun Najib: Next Project, Kawalpilkada.org
Google Tarik Game 'Bomb Gaza,' Dianggap Provokatif  
Juru Parkir Liar di Kota Tua Raup Rp 2 Juta Sehari

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

2 jam lalu

Personel Inafis Polres Ciamis melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) kasus mutilasi di Desa Cisontrol, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Jumat, 3 Mei 2024. Polres Ciamis mengamankan tersangka mutilasi berinisial TR (50 tahun) yang diduga membunuh dan memutilasi tubuh istrinya Y (50 tahun). ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

Tarsum mengakui telah membunuh dan memutilasi istrinya sendiri


Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

3 jam lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

Seorang ayah di Bekasi berinsial N, 61 tahun, menghantam anak kandungnya sendiri berinisial C, 35 tahun menggunakan linggis hingga tewas.


Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

8 jam lalu

Ilustrasi pembunuhan menggunakan senjata tajam. shutterstock.com
Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

Polres Ciamis Jawa Barat, belum dapat memastikan motif pembunuhan dan mutilasi oleh suami ke istri di Dusun Sindangjaya.


Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

9 jam lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

Keributan antara bapak dan anak di Bekasi ini dipicu urusan menantu, atau istri dari korban. Si anak minta ayannya mencari keberadaan sang istri.


Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

12 jam lalu

Sekelompok pengunjuk rasa memegang bendera kuning bertuliskan Khalistan, serta spanduk bergambar pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh, saat melakukan protes di luar konsulat India, seminggu setelah Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengemukakan kemungkinan keterlibatan New Delhi dalam aksi tersebut. pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar di British Columbia, di Toronto, Ontario, Kanada 25 September 2023. REUTERS/Carlos Osorio
Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.


Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

1 hari lalu

Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya menggelar konferensi pers kasus penemuan mayat dalam koper di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat, 3 Mei 2024. TEMPO/Han Revanda Putra.
Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

Pelaku pembunuhan dan korban telah dua kali berhubungan intim. Permintaan korban untuk segera dinikahi membuat pelaku marah.


Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

1 hari lalu

Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya menggelar konferensi pers kasus penemuan mayat dalam koper di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat, 3 Mei 2024. TEMPO/Han Revanda Putra.
Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.


Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

1 hari lalu

Ilustrasi mutilasi
Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

Seorang suami memutilasi istrinya. Pelaku diduga mengalami gangguan jiwa.


Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

1 hari lalu

Tangkapan layar rekaman CCTV saat terduga pelaku berinisial AARN (baju hitam) bersama RM (baju pink) memasuki hotel. ANTARA/HO-Dokumentasi Prbadi
Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

Pelaku kasus mayat dalam koper gunakan uang kantornya sebesar Rp 7 juta untuk kabur.


Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

1 hari lalu

Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya menggelar konferensi pers kasus penemuan mayat dalam koper di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat, 3 Mei 2024. TEMPO/Han Revanda Putra.
Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

Polisi mengungkap motif pembunuhan kasus mayat dalam koper.