TEMPO.CO, Bandung - Puluhan bus pengguna jalur utama Pantura melintasi turunan Nagreg, Kabupaten Bandung, menuju timur Jawa Barat, Senin malam, 21 Juli 2014. Meningkatnya volume bus Pantura di jalur selatan Jawa Barat ini tak lain buntut amblasnya Jembatan Comal di Pemalang, Jawa Tengah.
Berdasarkan pemantauan, sejumlah bus Pantura yang tampak berkali-kali melintas di turunan Nagreg antara lain Madu Kismo, Putra Mulya, Rajawali, Murni Jaya, Handoyo, Ramayana, Bela Utama, Laju Prima, Bimo. Mereka nampak tak segan tancap gas melintasi turunan curam-berliku Nagreg, bersaing dengan bus-bus lokal seperti Budiman, Sinar Jaya, Primajasa.
Selain bus, puluhan truk ukuran jumbo yang diduga alihan dari Pantura turut menyemarakkan Nagreg. Namun tak seperti bus, truk bersumbu lebih dari dua dan sarat angkutan barang ini nampak lebih hati-hati menuruni Nagreg. Diantara mereka nampak empat truk berplat nomor Surabaya (L) beriringan mengangkut sekitar sepuluh sedan baru.
Berdasarkan data hasil perhitungan Posko Dinas Perhubungan Kabupaten Bandung di pangkal turunan Nagreg, Senin 21 Juli 2014, tercatat 27.058 unit kendaraan roda dua dan empat yang melintas sejak pukul 08.00 hingga pukul 21.00 WIB atau selama 13 jam. Dari jumlah tersebut, sebanyak 1023 unit diantaranya adalah angkutan umum bus ukuran besar.
Pimpinan tim penghitung kendaraan, Eric Alam Prabowo memperinci, jumlah bus besar yang melintas terus meningkat dibanding Senin siang. Pada pukul 12.30-13.30 WIB, yang melintas 93 bus. Jumlahnya sempat turun pada pukul 15.30-16.30 dengan jumlah 55 unit. Jumlah bus besar memuncak menjadi 170 unit pada pukul 19.30-20.30 WIB.
Eric Alam menjelaskan, meski belum melampaui bus lokal, jumlah bus Pantura terus meningkat sepanjang hari ini. "Banyaknya bus Pantura ke jalur selatan ini apalagi kalau bukan efek amblasnya Jembatan Comal," kata dia saat ditemui di Posko Dinas Perhubungan Kabupaten Bandung.
Eric Alam memprediksi frekuensi bus Pantura bakal terus meningkat hingga setidaknya H-3 Lebaran pada 25 Juli 2014. "Informasi yang saya dapat, sampai H-3 pun Comal kemungkinan besar belum bisa maksimal digunakan, terutama oleh kendaraan besar. Jadi jumlah kendaraan Pantura lintas Nagreg nampaknya akan terus meningkat," kata dia.
ERICK P. HARDI
Berita Lainnya
Jokowi Batal Balik Jadi Gubernur Jika Ini Terjadi
SBY Berhentikan Kepala Staf TNI AD
Hamas Tangkap Seorang Tentara Israel
iPad Milik Korban MH17 Kirim Pesan ke Keluarga
Ahok Ngamuk Tamunya Kemalingan di Balai Kota