Di antara kerumunan massa, Foki tak melihat orang-orang yang berseragam PDI Perjuangan. Dia menduga sebagian dari massa adalah mahasiswa berdasarkan gaya berbahasa dan isi pidato ketika mereka berorasi di depan kantor TV One.
Foki menduga kedatangan massa dan mahasiswa itu karena geram pada pemberitaan TV One yang menyebut PDI Perjuangan dan Jokowi memiliki hubungan dngan partai komunis. Mereka bersimpati pada PDI Perjuangan dan Jokowi yang terus-menerus menjadi korban berita bohong. (Baca:Manajemen TVOne Belum Tanggapi Protes PDIP)
“Saya bilang ke mereka, kalau mau menyampaikan aspirasi silakan. Tapi jangan sampai merusak,” ujarnya.
Dalam aksi itu massa mencorat-coret dinding kantor TV One dengan tulisan “PDIP Bukan PKI”, dan “TV One Anjing”. Selain itu, sebatang bambu ditempatkan untuk menghalangi jalan. “Itu bukan penyegelan, tapi karena ada bambu nganggur di situ, kami pakai untuk menutupi,” ucap politisi PDI Perjuangan, Chang Wendriyanto, yang juga hadir di lokasi malam itu.
Lelaki yang juga anggota DPRD Kota Yogyakarta itu mengatakan datang ke lokasi karena mendapat kabar adanya massa di kantor TV One. “Saya datang untuk mengecek,” tutur Chang. (Baca:Dewan Pers: Metro TV dan TV One Bandel)
Aktivitas massa di lokasi malam itu, kata Chang, sekadar berorasi dan corat-coret dinding. “Tak ada perusakan, memaku pun tidak,” katanya.
Chang menilai aksi massa itu sebagai bentuk peringatan pada TV One agar menyampaikan berita yang benar dan sesuai fakta.
Tempo mendengar peristiwa itu sekitar 22.30 WIB. Ketika dikonfirmasikan, Sekretaris PDI Perjuangan DIY, Bambang Praswanto menyatakan belum mendengar kabar adanya massa PDI Perjuangan mendatangi kantor TV One.
Pada Kamis pagi, 3 Juli 2014, Bambang mengatakan aksi massa itu tak terkoordinasi dengan struktural PDI Perjuangan.
ANANG ZAKARIA
Terpopuler:
Buya Syafii Ngeri Lihat Kampanye Hitam ke Jokowi
Ahok Ditolak Masuk ke Masjid di Jakarta
Menteri Hidayat Usul Pajak Tas Hermes Dihapus
Jokowi-JK Banjir Dukungan Lewat Lagu
Diskriminasi, Muslim di Xinjiang Dilarang Berpuasa