TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 41 rumah di Desa Ponggiha, Kecamatan Lasusua, Kabupaten Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara, terendam air akibat banjir bandang yang melanda desa tersebut, Kamis, 12 Juni 2014. Seorang warga bernama Ambo Rappe tewas terseret air bah yang datang tiba-tiba itu.
Kepala Badan Penanggulanan Bencana Daerah Kolaka Utara Munir Nur mengatakan intensitas hujan yang tinggi telah membuat Sungai Ponggiha meluap. Akibatnya, sebagian besar Kabupaten Kolaka Utara terendam banjir.
“Sebanyak 41 rumah terendam lumpur, 5 hektare kebun dan 2 bengkel tenggelam, serta 1 masjid terendam,” katanya ketika dihubungi, Kamis, 12 Juni 2014.
Ia menjelaskan, selain menelan korban jiwa, banjir di Ponggiha telah menyebabkan 12 kepala keluarga mengungsi, 3 orang luka ringan, 15 unit rumah rusak sedang, dan 1 rumah rusak ringan. “Akibat banjir ini, kerugian ditaksir Rp 1 miliar lebih,” tuturnya.
Banjir juga telah menenggelamkan 12 rumah di Desa Lapasi-pasi, Kecamatan Lambai, Kolaka Utara. Kerugian atas bencana ini, ujar ia, ditaksir mencapai miliaran rupiah.
ROSNIANWANTY FIKRY
Berita Terpopuler:
Moderator Debat Capres Jawab Kritik Lewat Twitter
Ini Raeni, Anak Tukang Becak Peraih Beasiswa ke Inggris
Pemerintah dan DPR Sepakati Asumsi Makro APBNP
Krisdayanti: Jokowi Harus Perhatikan Perempuan