Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bos Mayapada Group Tak Percaya Sistem CSR

Editor

Zed abidien

image-gnews
Dato'Sri Prof. DR. Tahir. TEMPO/Dwianto Wibowo
Dato'Sri Prof. DR. Tahir. TEMPO/Dwianto Wibowo
Iklan

TEMPO.CO, Surabaya - Bos Mayapada Group Indonesia, Dato Sri Prof Dr Tahir, mengaku tidak percaya pada program corporate social responsibility (CSR) mampu mengurai sengkarut pendidikan. Menurut dia, CSR sekadar program rutin perusahaan dengan menonjolkan hitungan matematis nominal uang yang diambilkan dari keuntungan.

Dirinya percaya pada semangat memberi tanpa didasari untung-rugi perusahaan. Ia yakin, cara ini bisa lebih membantu dan tepat sasaran.

"Saya lebih percaya dengan jiwa filantropis. Filantropis tidak bisa dilihat hanya sekadar untung-rugi perusahaan, tapi konsistensi dan komitmen," kata Tahir di sela pemberian beasiswa dari Mayapada Grup senilai Rp 2,5 miliar untuk Universitas Kristen Petra, Surabaya, Selasa, 13 Mei 2014.

Tahir merasa sumbangan sosial di dunia pendidikan tidak mempengaruhi keuntungan kerajaan bisnisnya. Semakin besar sumbangan sosial, Tahir yakin keuntungan yang diperoleh juga semakin banyak, baik materi maupun nonmateri.

Bagi dia, kekayaan tidak harus diwariskan semua kepada keturunan. Di Amerika Serikat, menurut dia, warisan hanya diberikan 5 persen dari total kekayaan. Karena itu, Tahir merasa tidak butuh menumpuk harta demi warisan keluarga. "Saya belum lihat ada orang menyumbang uang karena belas kasihan dan usahanya bangkrut. Saya akan berhenti jika Tuhan katakan stop," ujarnya.

Selain UK Petra, Tahir juga mendermakan sebagian kekayaannya untuk program beasiswa di Universitas Indonesia, Universitas Sumatera Utara, Institut Teknologi Bandung, Universitas Diponegoro, dan sejumlah perguruan tinggi negeri lain. Tahir mengklaim UK Petra merupakan kampus swasta pertama di Indonesia yang memperoleh beasiswa dari dirinya. Dia mengaku pernah kuliah di Jurusan Teknik Sipil UK Petra pada 1970. "Hanya satu tahun, lalu keluar, karena dapat beasiswa di Singapura," katanya.

Ia berharap beasiswa Rp 2,5 miliar ini bisa tepat sasaran. Khususnya bagi mahasiswa yang kurang mampu tapi punya prestasi. "Tidak harus juara satu, asalkan rajin dan dari keluarga miskin harus dapat beasiswa," kata Tahir.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Rektor UK Petra Rolly Intan mengatakan belum merancang konsep beasiswa dari sumbangan bos Mayapada Group itu. Pihaknya sedang mengusulkan dua konsep, yakni beasiswa penuh dan setengah. Nama program beasiswa juga belum dibicarakan lebih lanjut. Bila program mencatut nama si pemberi beasiswa, kata Rolly, ada konsekuensi kontinuitas program beasiswa.

UK Petra sendiri setiap tahun mengeluarkan Rp 3,5 miliar untuk program beasiswa setengah bagi mahasiswa kurang mampu. "Saya ingin ini terus berlanjut. Tidak hanya Rp 2,5 miliar lalu berhenti. Selanjutnya, bisa Rp 200 juta asalkan kontinu," kata Rolly.



DIANANTA P. SUMEDI


Berita Terpopuler 
Tepis Fitnah Sara, Kiai NU Kampanye untuk Jokowi  
Ini Skuad Resmi Inggris
Bank Mandiri Bantah Ada Pembobolan ATM
Hari ini, SBY Bertemu Prabowo dan Jokowi di Istana  
Unilever: Kami Ingin Bertemu Ibu Risma  

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Pejabat Terkaya Dato Sri Tahir, Tiga Dekade Membangun Kerajaan Bisnis Mayapada Group

6 hari lalu

Pengusaha Dato Sri Tahir mengucapkan janji sebagai anggota Wantimpres 2019-2024 di Istana Negara, Jakarta, Jumat, 13 Desember 2019. Tahir dikenal sebagai pengusaha tekstil sukses yang membangun bisnisnya dari nol. TEMPO/Subekti.
Pejabat Terkaya Dato Sri Tahir, Tiga Dekade Membangun Kerajaan Bisnis Mayapada Group

Saat ini, Dato Sri Tahir adalah pejabat terkaya di negeri ini. Bagaimana ia membangun usahanya, kerajaan bisnis Mayapada Group?


Daftar 12 Orang Terkaya di Indonesia April 2024 versi Forbes, Prajogo Pangestu Tetap Jawara

14 hari lalu

Prajogo Pangestu. ANTARA
Daftar 12 Orang Terkaya di Indonesia April 2024 versi Forbes, Prajogo Pangestu Tetap Jawara

Prajogo Pangestu menjadi orang terkaya di Indonesia versi Forbes untuk April 2024. Hartono Bersaudara dan Dato Sri Tahir urutan berapa?


Dato Sri Tahir Pejabat Terkaya Versi LHKPN 2023, Apa Jabatannya di Pemerintahan Jokowi?

24 hari lalu

Pengusaha Dato Sri Tahir mengucapkan janji sebagai anggota Wantimpres 2019-2024 di Istana Negara, Jakarta, Jumat, 13 Desember 2019. Tahir dikenal sebagai pengusaha tekstil sukses yang membangun bisnisnya dari nol. TEMPO/Subekti.
Dato Sri Tahir Pejabat Terkaya Versi LHKPN 2023, Apa Jabatannya di Pemerintahan Jokowi?

Dato Sri Tahir menjadi pejabat terkaya versi LHKPN tahun periodik 2023. Apa jabatan pengusaha ini dalam pemerintahan Jokowi?


Konglomerat RI Sumbang Rp 7,5 M untuk Warga Gaza, Datangi Kedubes Palestina

26 Oktober 2023

Warga Palestina mengantri untuk membeli roti di tengah kekurangan pasokan makanan dan bahan bakar, saat konflik antara Israel dan Hamas di Khan Younis di selatan Jalur Gaza 22 Oktober 2023. Ratusan warga Gaza menunggu berjam-jam untuk membeli roti di Khan Younis, karena semakin banyak warga Gaza yang kehabisan makanan, air, dan pasokan medis. REUTERS/Mohammed Salem
Konglomerat RI Sumbang Rp 7,5 M untuk Warga Gaza, Datangi Kedubes Palestina

Konglomerat pendiri Mayapada Group, Dato Sri Tahir menyumbangkan bantuan sebesar Rp 7,5 miliar untuk warga Gaza di Palestina.


Terpopuler Bisnis: Ucapan Selamat Ulang Tahun kepada Jokowi, Harga Gas LPG 3 Kg di Jawa Timur Melambung

22 Juni 2023

Presiden Jokowi memberikan sambutan dalam acara Hari Ulang Tahun (HUT) Emas HIPMI ke-50 di JCC Senayan, Jakarta pada Jumat, 10 Juni 2022. (Tangkap layar saluran Youtube Hipmi Tv)
Terpopuler Bisnis: Ucapan Selamat Ulang Tahun kepada Jokowi, Harga Gas LPG 3 Kg di Jawa Timur Melambung

Pantau Gambut memberikan ucapan selamat ulang tahun kepada Presiden Joko Widodo alias Jokowi dengan tiga catatan.


Grace Tahir Diperiksa KPK sebagai Saksi Kasus Rafael Alun, Ini Profil Sang Ayah: Dato Sri Tahir

12 Mei 2023

Founder Mayapada Group, Dato Sri Tahir saat menjadi narasumber dalam acara The Founders bertajuk
Grace Tahir Diperiksa KPK sebagai Saksi Kasus Rafael Alun, Ini Profil Sang Ayah: Dato Sri Tahir

KPK periksa Grace Tahir sebagai saksi kasus Rafael Alun. Ia putri konglomerat Dato Sri Tahir, pemilik Mayapada Group, ini profilnya.


KPK Panggil Grace Tahir sebagai Saksi Gratifikasi Rafael Alun, Ini Profil Putri Konglomerat Dato Sri Tahir

12 Mei 2023

Grace Tahir. TEMPO/Febri Angga Palguna
KPK Panggil Grace Tahir sebagai Saksi Gratifikasi Rafael Alun, Ini Profil Putri Konglomerat Dato Sri Tahir

KPK memanggil Grace Tahir sebagai salah seorang saksi kasus gratifikasi bekas pejabat Direktorat Jenderal Pajak, Rafael Alun Trisambodo. Ini profilnya


Kisah Sukses Dato Sri Tahir, Anak Juragan Becak Ini 3 Dekade Pimpin Mayapada Group

4 Agustus 2022

Founder Mayapada Group, Dato Sri Tahir saat menjadi narasumber dalam acara The Founders bertajuk
Kisah Sukses Dato Sri Tahir, Anak Juragan Becak Ini 3 Dekade Pimpin Mayapada Group

Kisah sukses konglomerat Dato Sri Tahir alias Ang Tjoen Ming selama 3 dekade pimpin Mayapada Group. Ayahnya juragan becak di Surabaya.


Profil William Tandiono, Menantu Konglomerat Dato Sri Tahir yang Meninggal di Usia 45 Tahun

25 Juli 2022

William Tandiono. Dok. BII
Profil William Tandiono, Menantu Konglomerat Dato Sri Tahir yang Meninggal di Usia 45 Tahun

Menantu Konglomerat Dato Sri Tahir, William Tandiono meninggal pada Sabtu, 23 Juli 2022. Ini profil tokoh properti yang wafat di usia 45 tahun itu.


Digugat PKPU Usai Korupsi CSR, Yayasan Pertamina Sebut Negara Bisa Makin Rugi

10 Mei 2021

Logo Pertamina. dok.Pertamina
Digugat PKPU Usai Korupsi CSR, Yayasan Pertamina Sebut Negara Bisa Makin Rugi

Yayasan Pertamina tengah menghadapi gugatan PKPU dari empat orang relawan program Gerakan Menabung Pohon (GMP).