TEMPO.CO, Samarinda - Dinas Kesehatan Kalimantan Timur telah mengaktifkan tiga unit pemindai panas di tiga bandara, yakni Sepinggan Balikpapan, Juwata Tarakan, dan Temindung Samarinda sebagai langkah antisipasi penyebaran virus MERS. Tiga bandara ini merupakan pintu masuk bagi jemaah haji umrah saat tiba ke Kalimantan Timur.
Kepala Dinas Kesehatan Rini Retno Sukesi mengatakan pemindai panas ini sebelumnya alat untuk mendeteksi virus flu burung yang bisa digunakan mengidentifikasi MERS. "Kalau memang terdeteksi tentu ada tindakan lanjutan dari tim dokter pelabuhan yang sudah ada di tiga bandara," katanya Ahad, 11 Mei 2014. (Baca: Tips Mengantisipasi Virus MERS Ala Wakil Menteri)
Sejak merebaknya virus MERS di negeri Arab Saudi, dinas telah melakukan sosialisasi ke setiap kabupaten dan kota. Sosialisasi juga melibatkan pengusaha travel haji dan umrah di provinsi tersebut.
Travel umrah dan haji, PT Arrehla Wisata di Samarinda mencatat virus MERS tak menyurutkan niat para jemaah tetap pergi. Menurut dia memang ada sebagian yang menanyakan bahayanya tapi tak mengurungkan niat mereka ke Tanah Suci.
Sepanjang Bulan Mei ada lima keberangkatan yang semuanya sudah terisi rata-rata 90 jemaah. "Pada 6 Mei tadi sudah ada yang berangkat nanti tanggal 16 Mei ada lagi yang berangkat," kata Ambo Dalle pemilik PT Arrehla Wisata. (Baca: Cermati Perkembangan Penyakit MERS)
FIRMAN HIDAYAT
Berita terpopuler:
Ingin Jadi Cawapres, Ical Kejar Mega ke Bali
Jokowi: Saya Memang Belum Pernah Jadi Presiden
Pro-Jokowi Laporkan 'RIP Jokowi' ke Polisi
Hujatan Video Mulan Jameela di YouTube