Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jokowi: PDIP 18,95%, Ada Dinamika di Lapangan

image-gnews
Topeng dengan wajah Joko Widodo dan Mantan Presiden Pertama Soekarno di kenakan oleh simpatisan saat kampanye perdana Partai Demokrasi Indonesia-Perjuangan di Lapangan Thor Gelora Pancasila, Surabaya (17/3). Kampanye yang di hadiri Ketua Umum PDI-Perjuangan, Megawati Soekarno Putri ini meminta kepada ribuan simpatisan partai untuk memenangkan Joko Widodo yang di usung oleh PDIP-P sebagai Presiden Republik Indonesia dalam Pemilu 2014. TEMPO/Fully Syafi
Topeng dengan wajah Joko Widodo dan Mantan Presiden Pertama Soekarno di kenakan oleh simpatisan saat kampanye perdana Partai Demokrasi Indonesia-Perjuangan di Lapangan Thor Gelora Pancasila, Surabaya (17/3). Kampanye yang di hadiri Ketua Umum PDI-Perjuangan, Megawati Soekarno Putri ini meminta kepada ribuan simpatisan partai untuk memenangkan Joko Widodo yang di usung oleh PDIP-P sebagai Presiden Republik Indonesia dalam Pemilu 2014. TEMPO/Fully Syafi
Iklan

TEMPO.CO, Manado - Bakal calon presiden dari PDI Perjuangan, Joko Widodo, menduga perolehan suara partainya yang tidak sampai 20 persen dalam penghitungan suara akhir Komisi Pemilihan Umum (KPU) disebabkan oleh adanya dinamika masyarakat. "Kalau angka-angka itu masih sedikit naik atau turun mungkin karena di lapangan itu ada dinamika," katanya di Hotel Swiss-Belhotel Maleosan, Manado, Sabtu, 10 Mei 2014. Jokowi menolak mengelaborasi dinamika seperti apa yang terjadi di tengah masyarakat.

Jokowi mengatakan hasil penghitungan suara KPU tersebut juga menunjukkan pluraritas partai-partai dengan tidak adanya satu partai pun yang mendominasi. Ia juga menilai posisi PDI Perjuangan yang tetap menempati peringkat pertama sebagai bentuk kepercayaan masyarakat terhadap partai berlambang banteng itu. (Baca:Sistem Perhitungan Kursi Rugikan PDI Perjuangan)

"Masyarakat tetap memberikan penghargaan yang tinggi pada PDI Perjuangan. Meskipun kita sepuluh tahun di luar kekuasaan, kita tetap diberi penghargaan oleh masyarakat sehingga kita ada di posisi nomor satu," katanya.

Mengenai perolehan Partai Demokrat yang lebih banyak dibanding hasil hitung cepat sehingga membuat partai itu menempati peringkat keempat dengan 12.728.913 suara atau 10,19 persen, Jokowi menduga hal itu pun terjadi karena adanya dinamika masyrarakat. Tapi ia kembali menolak menjelaskan dinamika apa yang terjadi. "Itu juga karena dinamika di lapangan. Tapi saya tidak tahu dinamikanya seperti apa," katanya.

Berdasarkan hasil akhir rekapitulasi KPU, PDI Perjuangan memperoleh suara terbanyak dengan 23.681.471 suara atau 18,95 persen. Partai Golongan Karya mengekor di tempat kedua dengan 18.432.312 suara atau 14,75 persen. Partai Gerakan Indonesia Raya memperoleh 14.760.371 suara atau 11,81 persen. Partai Demokrat menempati peringkat keempat dengan 12.728.913 suara atau 10,19 persen. (Baca:Pro Jokowi Laporkan 'RIP Jokowi' ke Polisi )

Wakil Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Eriko Sotarduga mengaku bingung melihat perolehan suara partainya menurut penghitungan hasil akhir oleh KPU. Berdasarkan hasil rekapitulasi akhir KPU, PDI Perjuangan meraih 18,95 persen.

"Kami bingung karena dari hasil beberapa survei terakhir sebelum pemilihan kami menang minimal 22 persen dan maksimal 28 persen. Artinya kalau ada margin of error kan tidak sejauh itu," katanya di Hotel Swiss-Belhotel Maleosan, Manado, Sabtu, 10 Mei 2014.

Ia mengatakan hasil 18,95 persen memang masih masuk dalam batas tingkat kesalahan, tapi PDI Perjuangan menduga perolehan suara bisa mencapai setidaknya 20 persen.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Eriko menduga perolehan suara yang lebih rendah ini dipicu oleh beberapa hal. Pertama, adanya praktek politik uang di beberapa daerah. Kedua, lemahnya kinerja jajaran KPU. Eriko mengatakan jajaran KPU di tingkat bawah seperti petugas KPPS memiliki kinerja lemah. "Ini seharusnya menjadi perhatian kita ke depan," katanya. (Baca:Kampanye Hitam, Projo: Picu Bentrok Pendukung)

Faktor lain, kata dia, adalah banyaknya suara tambahan di beberapa daerah yang memunculkan pertanyaan. Eriko mencontohkan, di beberapa daerah, tingkat partisipasi mencapai 80 persen. Menurut dia, hal ini tak masuk di akal. "Di daerah-daerah, tingkat partisipasi di atas 80 persen, ini hampir tidak mungkin. Ini terjadi seperti di Nias, Jawa Barat, dan Sumatera Selatan," katanya.

ANANDA TERESIA

Terpopuler:
Dirawat di Singapura, Olga Dikabarkan Meninggal
Penyuap Bupati Bogor Diduga Terkait Grup Bakrie
Bahasa Gado-gado Miranda dalam Rapat Century  

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Zulhas Ajak Calon Kepala Daerah Usungan PAN Tiru Sikap Jokowi-Prabowo

2 jam lalu

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan bersama delapan puluh kedua DPD dan sekertaris PAN se-Indonesia usai bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat 10 Mei 2024. Zulhas membantah pertemuan dengan presiden terkait permintaan jatah kursi menteri. TEMPO/Subekti.
Zulhas Ajak Calon Kepala Daerah Usungan PAN Tiru Sikap Jokowi-Prabowo

Zulhas berpesan kepada calon kepala daerah usungan PAN untuk meniru hubungan politik Presiden Jokowi dan Prabowo.


Terkini: Keluarga Prabowo Subianto Bangun Pabrik Timah di Batam, Republika Berhentikan 60 Karyawan

3 jam lalu

Adik kandung presiden terpilih Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo meresmikan perusahaan produksi solder dari timah di Kawasan Industri Tunas Prima Kabil, Kota Batam Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Jumat, 10 Mei 2024. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
Terkini: Keluarga Prabowo Subianto Bangun Pabrik Timah di Batam, Republika Berhentikan 60 Karyawan

Adik kandung presiden terpilih Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo, meresmikan perusahaan produksi solder dari timah di Kota Batam.


Cerita Zulhas Soal Hubungan Jokowi-Prabowo yang Semakin Dekat

3 jam lalu

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan bersama delapan puluh kedua DPD dan sekertaris PAN se-Indonesia usai bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat 10 Mei 2024. Zulhas membantah pertemuan dengan presiden terkait permintaan jatah kursi menteri. TEMPO/Subekti.
Cerita Zulhas Soal Hubungan Jokowi-Prabowo yang Semakin Dekat

Zulhas menyebut hubungan Jokowi dan Prabowo kini makin dekat dan harmonis.


Cerita Zulhas Bawa Rombongan Bertemu Jokowi Selama 30 Menit, Makan Bakso hingga Siomai

5 jam lalu

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan bersama delapan puluh kedua DPD dan sekertaris PAN se-Indonesia usai bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat 10 Mei 2024. Zulhas membantah pertemuan dengan presiden terkait permintaan jatah kursi menteri. TEMPO/Subekti.
Cerita Zulhas Bawa Rombongan Bertemu Jokowi Selama 30 Menit, Makan Bakso hingga Siomai

Zulhas membawa rombongan pengurus partainya bertemu Presiden Jokowi di Istana Negara, Jumat, 10 Mei 2024.


Pembentukan Pansel Pimpinan dan Dewas KPK, Novel Baswedan Sebut Ujian Terakhir Bagi Jokowi Berantas Korupsi

6 jam lalu

Dewan Penasehat IM57+ Institute Novel Baswedan memberikan keterangan usai menyerahkan laporan di gedung lama KPK, Kuningan, Jakarta, Jumat 26 April 2024. IM57+ Institute melaporkan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron ke Dewan Pengawas (Dewas) KPK atas dugaan pelanggaran kode etik. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S
Pembentukan Pansel Pimpinan dan Dewas KPK, Novel Baswedan Sebut Ujian Terakhir Bagi Jokowi Berantas Korupsi

Mantan penyidik senior KPK Novel Baswedan mengatakan pembentukan panitia seleksi ini merupakan ujian terakhir bagi pemerintahan Presiden Jokowi.


Zulhas Temui Jokowi di Istana Sore Ini, Bawa Ketua DPW PAN dari 38 Provinsi

6 jam lalu

Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan saat ditemui usai acara Lanjutan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) PAN menuju Pilkada 2024 di Hotel JS Luwansa, Kuningan, Jakarta Selatan, pada Jumat 10 Mei 2024. TEMPO/Adinda Jasmine
Zulhas Temui Jokowi di Istana Sore Ini, Bawa Ketua DPW PAN dari 38 Provinsi

Ketum PAN Zulkifli Hasan akan menemui Presiden Jokowi bersama perwakilan DPW PAN dari seluruh provins


IM57+ Institute Berharap Pansel Perhatikan Rekam Jejak Calon Pimpinan dan Dewas KPK

8 jam lalu

Ketua IM57+ Institute M. Praswad Nugraha (tengah) didampingi Dewan Penasehat Novel Baswedan (dua kanan) menunjukkan barkas laporan di gedung lama KPK, Kuningan, Jakarta, Jumat 26 April 2024. IM57+ Institute melaporkan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron ke Dewan Pengawas (Dewas) KPK atas dugaan pelanggaran kode etik. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S
IM57+ Institute Berharap Pansel Perhatikan Rekam Jejak Calon Pimpinan dan Dewas KPK

Ketua IM57+ Institute Praswad Nugraha mengatakan sikap Presiden Jokowi terhadap KPK akan ditentukan dalam proses penunjukan panitia seleksi.


TPNPB-OPM Sebut Warga Intan Jaya Mengungsi Akibat Serangan Udara Militer Indonesia

13 jam lalu

Pasukan TPNPB OPM di Kampung Pogapa, Intan Jaya, Papua Tengah. Dokumentasi TPNPB.
TPNPB-OPM Sebut Warga Intan Jaya Mengungsi Akibat Serangan Udara Militer Indonesia

TNI-Polri disebut telah mengerahkan helikopter militer sejak 4-5 Mei 2024 dalam misi pengejaran pasukan TPNPB-OPM Kodap VIII Intan Jaya.


TPNPB OPM Minta Presiden Jokowi Bertanggung Jawab atas Serangan Militer di Pogapa

20 jam lalu

Suasana aparat gabungan TNI-Polri dari Brimob dan Kopassus diturunkan ke Distrik Homeyo, Intan Jaya, Papua Tengah, untuk memburu kelompok bersenjata Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) setelah pembakaran sekolah di Distrik Homeyo, Intan Jaya, Papua Tengah, Jumat, 3 Mei 2024. Dok. Humas Polda Papua
TPNPB OPM Minta Presiden Jokowi Bertanggung Jawab atas Serangan Militer di Pogapa

Operasi penyerangan TPNPB kepada militer di Intan Jaya berlangsung sejak 30 Maret-5 Mei 2024.


Pansel KPK Diumumkan Bulan Ini, Akademisi Bilang Harus Diisi Orang-orang Kredibel

1 hari lalu

Logo KPK. Dok Tempo
Pansel KPK Diumumkan Bulan Ini, Akademisi Bilang Harus Diisi Orang-orang Kredibel

Akademisi menyarankan proses seleksi calon pimpinan KPK diperketat menyusul kasus yang menjerat mantan Ketua KPK Firli Bahuri.