Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Polisi Belum Izinkan Dedeh Temui Dua Anaknya

Editor

Eni Saeni

image-gnews
Ketua Komisi Perlindungan Anak Nasional, Arist Merdeka Sirait mendatangi Mapolres Cimahi, Jawa Barat (13/3). Arist datang membawa pesan untuk disampaikan kepada Kapolres Cimahi, AKBP Erwin Kurniawan dari Fahrul, korban selamat dari aksi pembunuhan yang dilakukan oleh ibu kandungnya. Fahrul ingin bertemu ibunya yang kini ditahan di Polres Cimahi karena rindu. TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Ketua Komisi Perlindungan Anak Nasional, Arist Merdeka Sirait mendatangi Mapolres Cimahi, Jawa Barat (13/3). Arist datang membawa pesan untuk disampaikan kepada Kapolres Cimahi, AKBP Erwin Kurniawan dari Fahrul, korban selamat dari aksi pembunuhan yang dilakukan oleh ibu kandungnya. Fahrul ingin bertemu ibunya yang kini ditahan di Polres Cimahi karena rindu. TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Kepala Polres Cimahi Kota Ajun Komisaris Besar Erwin Kurniawan berjanji mempertemukan Fahrul dan Rizaldi dengan ibu mereka, Dedeh Uum Fatimah, tersangka kasus pembunuhan anak sendiri yang kini ditahan di markasnya. Namun pertemuan itu baru akan dilaksanakan setelah Dedeh pulih dari goncangan jiwa dan keyakinannya tentang pembunuhan anak.

"Kami mengedepankan keselamatan kedua anak yang justru ingin bertemu ibunya ini,"kata Erwin usai menerima aktivis Komnas Perlindungan Anak (PA) di kantornya, Kamis 13 Februari 2014.

Merujuk analisa tim psikolog Polda Jawa Barat, kata Erwin, Dedeh diduga masih meyakini bahwa aksi dia membunuh si bungsu AF, 2 tahun pada Selasa, 11 Maret 2014  adalah agar si anak masuk sorga.

Dia juga menduga Dedeh masih penasaran "mengirim anaknya ke sorga" setelah gagal membunuh FR (10).  "Jadi yang jelas kalau masih membahayakan, anak-anaknya (FR dan MR, 14 tahun tak kan kami izinkan dulu menemui ibunya. Kami akan minta bantuan psikolog lagi, mudah-mudahan ibunya segera menyadari kekeliruannya,"kata Erwin.

Kamis petang, Ketua Komnas PA Arist Merdeka Sirait menemui Erwin di kantornya. Tujuannya meneruskan pesan si sulung MR dan FR  yang ingin membesuk ibunya di tahanan. "(Setelah pembunuhan Funny) kedua anak trauma berat. Tapi mereka kangen ibunya. Mungkin trauma anak bisa dikurangi setelah ketemu ibunya," kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Namun  Arist juga mengapresiasi janji Erwin. Ia sepakat Dedeh harus  menjalani terapi hingga kesehatan jiwanya kondusif untuk menemui kedua anak. "Kalau ibunya ini masih berasa 'berhutang' mengantar anaknya yang lain ke sorga itu dan kontraproduktif. bahaya. Tapi jelas tak ada alasan untuk tidak mempertemukan kedua anak dengan ibunya,"kata Arist usai bertemu Erwin.

Pantauan Tempo di lokasi kejadian di rumah mereka di Padalarang Kamis pagi, FR tampak tetap asyik bermain-main di dalam rumah. Juga MR  yang nampak santai duduk di samping Kasito di teras rumah. Namun sejak peristiwa Selasa lalu, FR  belum kembali masuk sekolah di SD Cijeunjing 2. Begitupun MR  masih absen dari ruang kelas 3 sebuah SMP Negeri di Padalarang.

"Mereka masih izin tidak masuk sekolah dulu karena masih trauma,"kata Kasito. "Saya berusaha membuat mereka tegar dan sabar menerima cobaan ini sebagai takdir Ilahi."

ERICK P. HARDI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

2 jam lalu

Personel Inafis Polres Ciamis melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) kasus mutilasi di Desa Cisontrol, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Jumat, 3 Mei 2024. Polres Ciamis mengamankan tersangka mutilasi berinisial TR (50 tahun) yang diduga membunuh dan memutilasi tubuh istrinya Y (50 tahun). ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

Tarsum mengakui telah membunuh dan memutilasi istrinya sendiri


Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

3 jam lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

Seorang ayah di Bekasi berinsial N, 61 tahun, menghantam anak kandungnya sendiri berinisial C, 35 tahun menggunakan linggis hingga tewas.


Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

7 jam lalu

Ilustrasi pembunuhan menggunakan senjata tajam. shutterstock.com
Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

Polres Ciamis Jawa Barat, belum dapat memastikan motif pembunuhan dan mutilasi oleh suami ke istri di Dusun Sindangjaya.


Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

8 jam lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

Keributan antara bapak dan anak di Bekasi ini dipicu urusan menantu, atau istri dari korban. Si anak minta ayannya mencari keberadaan sang istri.


Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

11 jam lalu

Sekelompok pengunjuk rasa memegang bendera kuning bertuliskan Khalistan, serta spanduk bergambar pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh, saat melakukan protes di luar konsulat India, seminggu setelah Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengemukakan kemungkinan keterlibatan New Delhi dalam aksi tersebut. pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar di British Columbia, di Toronto, Ontario, Kanada 25 September 2023. REUTERS/Carlos Osorio
Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.


Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

1 hari lalu

Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya menggelar konferensi pers kasus penemuan mayat dalam koper di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat, 3 Mei 2024. TEMPO/Han Revanda Putra.
Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

Pelaku pembunuhan dan korban telah dua kali berhubungan intim. Permintaan korban untuk segera dinikahi membuat pelaku marah.


Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

1 hari lalu

Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya menggelar konferensi pers kasus penemuan mayat dalam koper di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat, 3 Mei 2024. TEMPO/Han Revanda Putra.
Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.


Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

1 hari lalu

Ilustrasi mutilasi
Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

Seorang suami memutilasi istrinya. Pelaku diduga mengalami gangguan jiwa.


Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

1 hari lalu

Tangkapan layar rekaman CCTV saat terduga pelaku berinisial AARN (baju hitam) bersama RM (baju pink) memasuki hotel. ANTARA/HO-Dokumentasi Prbadi
Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

Pelaku kasus mayat dalam koper gunakan uang kantornya sebesar Rp 7 juta untuk kabur.


Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

1 hari lalu

Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya menggelar konferensi pers kasus penemuan mayat dalam koper di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat, 3 Mei 2024. TEMPO/Han Revanda Putra.
Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

Polisi mengungkap motif pembunuhan kasus mayat dalam koper.