TEMPO.CO, Surabaya - Wakil Wali Kota Surabaya Wisnu Sakti Buana mengatakan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri berpesan kepada Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini agar tidak mundur, dan PDIP siap memberikan backup kepada Risma. "Intinya itu," katanya.
Dalam mem-backup Risma, PDIP akan selalu mendukung semua kebijakan yang diambil oleh Risma. Masalah-masalah terkait dengan Kota Surabaya yang belum diselesaikan oleh Risma akan dibantu untuk diselesaikan. Selain itu, Fraksi PDIP DPRD Surabaya akan membantu dalam hal komunikasi politik dengan fraksi-fraksi yang ada di DPRD Surabaya sehingga kebijakan Pemerintah Kota Surabaya dapat berjalan maksimal.
Wisnu menambahkan, Megawati menyuruh Risma agar lebih konsentrasi bekerja untuk Surabaya, dan dirinya sebagai wakil wali kota agar membantu Risma dalam bekerja. "Saya akan 100 persen manut dengan Bu Risma. Kalau disuruh ke kanan, ya, ke kanan. Kalau di suruh ke kiri, ya, ke kiri," kata Wisnu.
Wisnu juga membantah bahwa Megawati memarahi ataupun memberikan "ancaman" kepada dirinya dan Risma. "Enggak ada yang dimarahi oleh Bu Mega," kata Wisnu.
Selain itu, Megawati mengatakan bahwa tahun ini adalah tahun politik, jadi harus dapat selalu bersabar, jangan mengandalkan emosi dalam menghadapinya. Hati-hati dengan kekuatan-kekuatan luar yang mencoba memecah belah PDIP dalam tahun-tahun politik seperti saat ini.
Terkait dengan dirinya yang tidak memberikan komentar apa-apa pada saat konferensi pers, Wisnu berkata, "Kalau Bu Risma tidak berkomentar, ya, saya tidak berkomentar. Meski Bu Risma komentar, saya juga belum berani komentar jika tidak diizinkan oleh Bu Risma," kata Wisnu.
Ketua DPD PDIP Jatim Sirmadji Tjondropragolo mengatakan hal senada seperti apa yang dikatakan oleh Wisnu Sakti Buana. Dia juga mengatakan merasa bersyukur bahwa semua permasalahan yang ada sudah selesai. "Alhamdulillah semuanya clear sekarang, tinggal kerja, kerja, dan kerja," katanya. "Yaitu tadi yang dikatakan membuat Surabaya lebih baik." Megawati, menurut Sirmadji, mewanti-wanti agar terus bekerja, bekerja, dan bekerja untuk kepentingan masyarakat Surabaya.
Wakil Sekjen Hasto Kristianto Hardjodisastro mengatakan bahwa pertemuan yang digelar sebelum konferensi pers di ruang VIP Juanda antara Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Wakil Wali Kota Surabaya Wisnu Sakti Buana, Ketua Umum Megawati Soekarnoputri, dan Gubernur DKI Jakarta berlangsung dengan penuh kekeluargaan.
"Kita tertawa-tawa saja, dan Bu Mega mendengarkan semua cerita Bu Risma terkait apa yang dilakukannya untuk Surabaya," kataHasto Kristianto. (Baca: PDIP Rugi Jika Lepaskan Risma)
Pada pertemuan tersebut, Megawati juga berpesan bahwa semua hal yang berkaitan dengan keluarga pastilah ada sisi positif maupun negatifnya. Namun yang terpenting adalah harus segera memperbaikinya, terutama dalam menghadapi tahun-tahun politik seperti sekarang ini. Sebab, banyak pihak yang menggunakan berbagai macam cara untuk mengganggu PDIP.
"Tapi tidak memungkiri di internal kami juga ada kelemahan," kata Hasto kepada Tempo. Hasto juga membantah bahwa Megawati sempat marah terkait dengan permasalahan Surabaya. "Enggak ada itu."
EDWIN FAJERIAL
Berita Terpopuler
10 Sentilan KPK Soal KUHAP yang Bikin SBY Panas
Ini Kata Megawati ke Risma dan Wisnu
Tunjuk Badrodin, Sutarman Bak Jilat Ludah Sendiri
Beda Jokowi Ahok Marah Bikin Risma-Whisnu Ngakak
Di Surabaya, Jokowi Bingung Mencari Toilet