TEMPO.CO , Pamekasan: Dalam sebulan terakhir, Mashuri, 35 tahun, mendadak menjadi buah bibir di desanya, Dusun Jadung, Desa Akkor, Kecamatan Palengaan, Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur. Lelaki tamatan sekolah dasar ini dikenal karena bisa mengolah sampah plastik menjadi bensin. "Juga bisa jadi solar," kata Mashuri, kepada Tempo, Senin, 24 Februari 2014. (Baca: Mendaur Ulang Limbah Plastik Jadi BBM)
Bermula dari keinginannya membantu seorang temannya yang pengangguran. "Anaknya empat, kerjanya cuma tidur," ujarnya.
Baca Juga:
Awal 2014 lalu, lanjut Mashuri, dia menemukan ide untuk membantu sang teman agar punya penghasilan. Waktu itu, Mashuri sedang menonton televisi yang menyiarkan tentang limbah plastik bisa menghasilkan energi untuk bahan bakar. Namun karena penjelasan di televisi kurang detail, Mashuri berselancar di internet mencari penjelasan yang lebih detail. "Setelah saya paham, lalu saya praktekkan," tuturnya.
Percobaan pertama, Mashuri menggunakan plastik bekas air mineral, baik yang berbentuk botol ataupun gelas. Namun gagal. Baru pada percobaan kelima, Mashuri berhasil. Bahan yang digunakan kantung plastik yang tidak mudah sobek. "Tapi harus dicuci bersih, kalau kotor, tidak bisa," katanya.
Percobaan yang dilakukan Mashuri sederhana. Sekitar 15 kilogram plastik ditaruh dalam tong besi tertutup dan di atasnya diberi pipa untuk penyulingan. Plastik dalam tong besi kemudian dibakar menggunakan serbuk kayu. "Plastik yang dibakar ini menghasilkan buih, dan buih ini yang disuling dan bisa jadi bahan bakar," katanya. Dia mengklaim, buih tersebut bisa dijadikan solar dengan cara diberi campuran oli bekas.
Mashuri mengaku sudah menghasilkan 50 liter bahan bakar dari sekitar 60 kilogram plastik bekas. "Kalau plastik bagus, 1 kilogram plastik menghasilkan satu liter. Kalau jelek, tidak sampai satu liter," katanya lagi.
Mashuri mengaku bahan bakar itu aman karena telah digunakan untuk sepeda motornya sendiri dan mesin diesel untuk membuat bubuk kopi. "Saya jual juga ke tetangga, tidak ada keluhan," tuturnya.
MUSTHOFA BISRI
Terpopuler:
Ada Setoran di Balik Label Halal Daging Australia
Pulau Misterius Mendadak Muncul di Laut Bekasi
Kasus Risma Hantam PDIP, Bukan Jokowi