TEMPO.CO, Yogyakarta - Gempa dan dentuman di Gunung Merbabu, Jawa Tengah, adalah gempa tektonik lokal 2,7 skala Richter. Merbabu yang merupakan gunung tipe B ini masih mempunyai manifes panas.
Menurut Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi Yogyakarta Subandriyo, di puncak gunung itu masih ada fumarol, yaitu tempat keluarnya gas vulkanik yang didominasi air. Meski demikian, skalanya sangat kecil dibanding gunung api aktif. "Ada manifestasi panas di Merbabu," kata Subandriyo, Selasa, 18 Februari 2014.
Gunung Merbabu, berdasarkan catatan kolonial Belanda, tidak pernah aktif dan erupsi sejak 1600. Namun tidak ada catatan tahun terakhir meletus. "Kami sudah ambil sampel gas di beberapa gunung, termasuk Merbabu. Paling dominan gas bercampur air," kata dia. Bahkan, dia mengatakan, hingga kini di sekitar puncak Merbabu masih ada bau belerang tapi tidak pekat.
Ihwal suara dentuman dan gempa, kata Subandriyo, bukan aktivitas vulkanik, hanya gempa lokal dengan magnitudo kecil. Namun, karena ada di darat dan dangkal atau kurang dari kedalaman 10 kilometer, akibatnya besar, merusak rumah di sekitarnya. (Baca: Gempa Sekitar Gunung Merbabu Bukan Vulkanik).
Aktivitas vulkanik Merbabu tidak ada. Jika ada pasti terekam alat-alat seismik di sekitar Merapi, yang saat ini berstatus aktif normal. Meski ada di utara Merapi, jalur magmanya cenderung ke atas (puncak Merapi), bukan ke samping. Merbabu masih kokoh. "Tekanan cenderung mencari jalur yang rapuh, ke puncak Merapi," kata dia.
Menurut Dino Delta, sukarelawan BPPTK yang mengecek ke lokasi, retakan akibat gempa tidak terpola sehingga jika dianalisis bukan patahan. Kerusakan akibat patahan akan membuat retakan tanah di Desa Krajan, Sumogaten, Getasan, Kabupaten Semarang, terpola dalam rekahan panjang. "Retakannya ada yang utara-selatan, ada juga yang ke barat-timur," kata dia.
Menurut keterangan warga yang rumahnya rusak parah, saat terjadi dentuman, tanah seperti mumbul dan terjadi entakan. Suara dentuman persis di bawah rumah yang rusak paling parah itu.
MUH SYAIFULLAH
Terpopuler:
Dosen UGM: Jangan Hukum Anggito Seumur Hidup
Ahok: Pengusahanya Kurang Ajar, Mau Dikte Kami!
Siapa M, Pria Penyuntik Heroin ke Tangan Roger?
Ditanya Seleb di Sekitar Suaminya, Airin Hanya...
Wali Kota Risma Terancam Dicekik dan Dibunuh
Menunggu 9 Jam, Pengungsi Hanya Ditemui SBY 10 Menit
Rupiah Kembali Paling Perkasa Se-Asia