TEMPO.CO, Kupang - PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) cabang Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), mengalami kerugian sekitar Rp 4 miliar karena penutupan pelayaran selama hampir sebulan sejak 12 Januari 2014 lalu akibat cuaca ekstrem yang melanda daerah itu.
"Kerugian kami sekitar Rp 4 miliar lebih sejak ditutup pada Januari 2014 lalu," kata Supervisor PT ASDP cabang Kupang, Hermin Welkis, kepada Tempo, Rabu, 5 Februari 2014.
PT ASDP cabang Kupang menutup pelayaran ke 18 lintasan yang dilayani di daerah itu akibat cuaca ektrem yang melanda sejak Januari 2014 lalu. Penutupan pelayaran ini juga menyebabkan terjadinya penumpukan kendaraan di Pelabuhan Bolok Kupang.
Kerugian yang dialami PT ASDP, menurut dia, disebabkan tidak beroperasinya kapal Ferry yang biasa beroperasi di NTT. Padahal, biaya operasional rutin tetap berjalan, seperti gaji anak buah kapal (ABK), biaya sandar pelabuhan dan lainnya. "Padahal, kami menargetkan penghasilan sebesar Rp 6 miliar pada periode Januari 2014. (Baca: Pelayaran Ditutup, ASDP Kupang Merugi)
Penutupan pelayaran ini, katanya, masih terjadi hingga hari ini. Namun, pihaknya akan menggunakan sistem tutup buka pelayaran dengan melihat kondisi cuaca. "Kami sempat membuka pelayaran ke Rote Ndao," katanya. Penutupan pelayaran ini menyebabkan dua pulau terluar, yakni Rote dan Sabu, mengalami krisis kebutuhan pokok dan bahan bakar minyak (BBM).
Baca Juga:
JOHN_SEO
Berita Terpopuler
Rudi Menangkan Bhatoegana, Kawan SMA Ibas Komplain
Ruhut: 100 jika Anas Urbaningrum Mau Buka-bukaan
Ruhut: Potong Leher Saya jika Ibas Korupsi!
Ibas Disebut dalam Persidangan Rudi Rubiandini