TEMPO.CO, Manado – Sudah 19 hari pascabanjir bandang yang menerjang Kota Manado, tapi masih ada 6.896 jiwa yang berada di posko-posko pengungsian yang tersebar di enam kecamatan se-Kota Manado, Sulawesi Utara. Ribuan pengungsi itu berasal dari 2.211 kepala keluarga, yang terpaksa belum bisa balik ke rumah mereka dengan berbagai alasan.
Di antaranya ada 810 kepala keluarga yang rumahnya hanyut dan sisanya masih dalam kondisi berlumpur atau rusak parah. Menurut Wali Kota Manado G.S. Vicky Lumentut, jumlah penduduk yang masih di pengungsian berangsur berkurang. Pada hari-hari pertama banjir bandang, jumlah orang yang berada di pengungsian mencapai 78.930 yang berasal dari 23.148 kepala keluarga.
"Makanya, kami bekerja keras untuk memulihkan kondisi rumah warga agar semakin berkurang warga yang berada di pengungsian," kata Lumentut kepada Tempo, Selasa, 4 Februari 2014.
Lumentut sendiri mengakui jika saat ini pihaknya tengah melakukan pemetaan untuk keluarga yang kehilangan rumah. Rencanya, pengungsi akan direlokasi ke daerah-daerah sementara agar mereka tidak terlalu lama berada di pengungsian.
Pemerintah kesulitan untuk merelokasi warga yang rumahnya hancur. Sebab, kemampuan lokasi relokasi sementara milik pemerintah hanya sanggup menampung 200-300 kepala keluarga.
"Kami sudah berkoordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana jika ada aturan untuk rumah pengungsian, yakni 3 x 1 meter per keluarga. Nah, kita sudah lihat kondisi lokasi relokasi itu. Kita tak bisa menampung semuanya 2.211 keluarga," kata Lumentut. "Makanya, kami tengah mencari pinjaman lokasi agar warga tidak tinggal lagi di pengungsian."
Sekadar diinformasikan, bencana banjir bandang di Kota Manado menghantam sembilan kecamatan dari 11 kecamatan di Kota Manado. Total kerugiannya diprediksi mencapai Rp 1,8 triliun, yang berasal dari 56 kelurahan dengan total rumah hanyut 810 unit, rumah rusak berat 3.687, rusak sedang 2.723 rumah, dan rusak ringan sebanyak 5.174.
ISA ANSHAR JUSUF
Berita Terpopuler
Colek Keluarga Jokowi-Ahok, Bumerang Ani Yudhoyono
Bhatoegana, Ngeri-ngeri Suap dan Kawat Gigi
Eksekutor Feby Lorita Tertangkap di Siantar
SBY Minta Pertimbangan DPR Soal Pecat Azlaini Agus
Jokowi dan Risma Diadu oleh PDIP