Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hutan Wendit Ditebang, Populasi Monyet Anjlok

image-gnews
Monyet ekor panjang (macaca fascicularis). ANTARA/Idhad Zakaria
Monyet ekor panjang (macaca fascicularis). ANTARA/Idhad Zakaria
Iklan

TEMPO.CO, Malang - Puluhan aktivis pencinta alam yang terdiri dari mahasiswa, anggota karang taruna, warga Wendit, serta anggota Walhi Jawa Timur, Kamis, 2 Januari 2014, melakukan unjuk rasa memprotes Perum Perhutani Kawasan Pemangku Hutan Malang yang menebang pepohonan di kawasan taman wisata Wendit di Kabupaten Malang.

Para aktivis yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Peduli Kawasan Hutan Wendit itu menilai penebangan pohon mengancam habitat monyet ekor panjang (Macaca fascicularis). "Populasi monyet terus menyusut. Awalnya 300-an ekor, sekarang tinggal 150 ekor," kata koordinator aksi Teguh Prijatmono.

Populasi monyet sudah mulai terganggu sejak pembangunan taman wisata yang dikelola Dinas Pariwisata Kabupaten Malang tersebut lima tahun lalu. Monyet kelaparan hingga menyerbu perkampungan pendduk. Karena itu, para aktivis berharap agar kawasan hutan yang berada di permukiman padat penduduk itu tetap terjaga dan dilestarikan.

Menurut Teguh, selain sebagai habitat monyet, hutan Wendit juga bermanfaat melestarikan sumber air Wendit. Debit air sekitar 2.000 per detik juga dimanfaatkan warga Kota Malang.

Kekayaan hayati hutan Wendit juga terkenal dengan beragam jenis capung. Berdasarkan pendataan yang dilakukan oleh Indonesia Dragonfly Society (IDS), terdapat 31 jenis capung. Di antaranya tiga jenis capung langka, seperti Nosoctita insignis, Paragomphus reinwardtii, dan Anax. Atas keragaman jenis capung itu, IDS mengusulkan Wendit sebagai suaka capung yang pertama di Asia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Teguh menjelaskan, Perum Perhutani menebang pohon sono keling dan jati yang berusia di atas 100 tahun. Tindakan tersebut sangat mengancam kelestarian hutan Wendit, yang terkenal karena keselarasannya dengan alam dan menjadi situs sejarah Malang. "Warga Wendit akan kehilangan situs atau tetenger daerahnya," ujar Teguh.

Administratur Perum Perhutani KPH Malang, Arif Herlambang, mengatakan penebangan pohon dilakukan atas permintaan pengelola wisata Taman Wendit. Alasannya, sejumlah pohon rawan tumbang dan membahayakan pengunjung. "Mulai saat ini kami akan stop penebangan," ucapnya.

Komitmen menghentikan penebangan akan dituangkan dalam sebuah prasasti bersama warga setempat. Menurut dia, hutan Wendit seluas 2,2 hektare yang dikelola Perum Perhutani itu berstatus hutan dengan tujuan istimewa. Perum Perhutani juga mengajak reboisasi yang melibatkan warga setempat dengan menanam sekitar 1.000 bibit tanaman.

EKO WIDIANTO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Capres Abaikan Isu Krisis Ekologi, Walhi Siapkan Pertemuan Rakyat

27 Februari 2019

Capres nomor urut 01 Joko Widodo atau Jokowi (kiri) dan Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto berjabat tangan seusai mengikuti debat capres 2019 di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu, 17 Februari 2019. Debat itu mengangkat tema energi dan pangan, sumber daya alam dan lingkungan hidup, serta infrastruktur. ANTARA
Capres Abaikan Isu Krisis Ekologi, Walhi Siapkan Pertemuan Rakyat

Walhi menyebut capres maupun caleg jarang mengangkat kerusakan lingkungan dan dampaknya pada kampanye.


20 Hektare Hutan Pangrango Rusak Akibat Perburuan Cacing Sonari  

17 Mei 2017

Gunung Gede-Pangrango
20 Hektare Hutan Pangrango Rusak Akibat Perburuan Cacing Sonari  

Demi mendapatkan hasil cacing secara maksimal, tidak jarang kelompok pemburu itu menebang pohon. Pemburu telah menebang sedikitnya 300 pohon.


Penyanyi Dangdut Tommy Ali Mangkir dari Panggilan Penyidik Kejati

20 April 2017

Pengerukan sungai / normalisasi sungai. TEMPO/Dian Triyuli Handoko
Penyanyi Dangdut Tommy Ali Mangkir dari Panggilan Penyidik Kejati

Tommy Ali membantah ada panggilan dari penyidik Kejati Babel terkait pengerukan muara sungai jelitik Sungailiat.


Kepala TN Karimunjawa Akui Tongkang Rusak Terumbu Karang

21 Maret 2017

Mahasiswa Undip membangun Taman Bawah Laut terealisasi melalui kegiatan CONSERVATION 2016 di Perairan Mrican, Karimunjawa, 12-16 Agustus 2016. undip.ac.id KOMUNIKA ONLNE
Kepala TN Karimunjawa Akui Tongkang Rusak Terumbu Karang

Tongkang berada di kawasan konservasi, sehingga termasuk pelangaran pidana. Namun, pihak Taman Nasional Karimunjawa tidak berwenang menindak.


Kapal Tongkang Merusak Terumbu Karang Taman Nasional Karimunjawa

21 Maret 2017

Penanaman Terumbu Karang Untuk Pembangunan Taman Bawah Laut Oleh Mahasiswa Undip di Karimunjawa, Jawa Tengah. undip.ac.id KOMUNIKA ONLINE
Kapal Tongkang Merusak Terumbu Karang Taman Nasional Karimunjawa

Lembaga swadaya masyarakat Alam Karimun mencatat, sudah lima kali tongkang menabrak terumbu karang.


Perairan Rusak Karena Tambang, Ini Aksi Menteri Susi

21 Maret 2017

Menteri Perikanan dan Kelautan Susi Pudjiastuti geram mendapati laut  di Desa Hakatutobu Kabupaten Kolaka, tercemar sedimen akibat aktifitas tambang nikel saat melakukan sidak, 20 Maret 2017 di Kabupaten Kolaka.  TEMPO/ROSNIAWANTY
Perairan Rusak Karena Tambang, Ini Aksi Menteri Susi

Susi Pudjiastuti mengingatkan perusahaan tambang di Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara, untuk menjaga lingkungan agar tak merusak ekosistem laut.


Kapal Pesiar Inggris Hancurkan Terumbu Karang Raja Ampat  

12 Maret 2017

Kapal The Caledonian Sky di Raja Ampat. Foto: Stay Raja Ampat
Kapal Pesiar Inggris Hancurkan Terumbu Karang Raja Ampat  

Kapal milik operator tur Inggris sepanjang 90 meter menghancurkan terumbu karang Raja Ampat seluas 1.600 meter persegi.


Eksploitasi Kawasan Hutan, 33 Perusahaan Sawit Dilaporkan

16 Januari 2017

Alih fungsi lahan gambut yang masuk wilayah moratorium 2011-2012 untuk perkebunan sawit di Desa Pungkat, Kecamatan Gaung, Kabupaten Indragiri Hilir, Riau. TEMPO/Erwin Zachri
Eksploitasi Kawasan Hutan, 33 Perusahaan Sawit Dilaporkan

Ada dua dugaan pelanggaran aturan pemerintah, yakni undang-undang perkebunan dan undang-undang pencegahan kerusakan lingkungan.


Legislator Pertanyakan Larangan Reklamasi untuk Hotelnya  

23 September 2016

Seorang Pembalap melintasi Danau Singkarak dalam Kejuaraan Balap Sepeda Tour de Singkarak 2013 etape II dengan Jalur Payakumbuh-Danau Singkarak, Sumatra Barat, (3/6). Etape ke II ini dimenangi oleh pembalap dari tim Budget Forklift, Jacob Kaufmann. TEMPO/Seto Wardhana
Legislator Pertanyakan Larangan Reklamasi untuk Hotelnya  

Reklamasi yang dilakukan PT Kaluka Indah Permai sudah dilakukan di Jorong Kaluku, Nagari Singkarak, sejak Juli lalu. "Kenapa hanya saya yang dilarang?"


Reklamasi Singkarak oleh Perusahaan Legislator Dihentikan  

23 September 2016

Seorang pembalap melintasi Danau bawan di Kawasan Danau Kembar, Solok, dalam Etape V Kejuaraan Balap Sepeda Tour de Singkarak, Sumatra Barat, (6/6). Etape ke IV dengan jalur Sawahlunto-Muara Labuh di dominasi oleh Pembalap dari Iran, Amir Kolahdozhagh. TEMPO/Seto Wardhana
Reklamasi Singkarak oleh Perusahaan Legislator Dihentikan  

Dokumen Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi menyatakan Danau Singkarak merupakan kawasan penyediaan energi dan pariwisata serta habitat ikan bilis.