TEMPO.CO, Muba - Reno Aditya, 2 tahun, membutuhkan uluran tangan dari demawan. Bocah yang tinggal di kawasan jalan lintas timur Palembang-Jambi, Kecamatan Bayung Lencir, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, itu divonis dokter mengidap penyakit tumor ganas.
"Kami butuh bantuan untuk anak saya yang menurut dokter mengidap penyakit tumor ganas, menyerang bola mata sebelah kiri. Daging sebesar bola pingpong itu terus membesar," ujar Lehman, 26 tahun, sang ayah, saat diwawancarai sejumlah media, Kamis, 12 Desember 2013.
Menurut Lehman, bulatan hitam mata anaknya telah rusak dan tidak dapat melihat lagi. Buah hatinya itu kini hanya terbaring lemah di tempat tidur, sambil tangan kanannya selalu memegang kepala menahan rasa sakit.
Reno meringis kesakitan hampir setiap saat. Bocah ini tampak tertekan oleh keadaan fisiknya. Ia selalu meronta ketika ada orang datang, seolah meminta pertolongan disembuhkan dari penyakitnya. Ratapannya juga bisa diartikan meminta kedua orang tuanya menyuruh pergi orang yang tidak ia kenal.
Awal mula penyakit Reno, kata Lehman, ada bercak merah di mata seperti kemasukan debu. Seketika itu Reno dibawa ke rumah sakit di Jambi dan sembuh. Selang satu bulan tiba-tiba Reno demam dan muncul keanehan di matanya.
Baca Juga:
Bercak merah yang ada di matanya terus menyerang bulatan hitam matanya. "Lantas saya bawa lagi ke klinik mata yang ada di Jambi. Dokter bilang hanya kemasukan debu," dia menerangkan nya.
Namun, seiring waktu bercak merah tersebut berubah menjadi benjolan dan terus membesar hingga akhirnya bola mata Reno ditumbuhi daging hingga keluar kelopak matanya.
Sebelum penyakitnya parah seperti sekarang ini, Reno sempat di bawa ke Rumah Sakit Muhammad Hoesin di Palembang. Dari hasil diagnosis, diketahui Reno terkena tumor ganas.
Sementara itu Bupati Musi Banyuasin (Muba) H. Pahri Azhari melalui Kabag Humas Dicky Meiriando didampingi Camat Bayung Lencir, Demoon Herdian, mengatakan pihaknya dalam waktu dekat segera mengunjungi kediaman Reno.
"Bapak Bupati sudah mendapat laporan tentang kondisi penyakit anak tersebut. Dalam waktu dekat akan ada tim yang akan meninjau ke rumah penderita tumor ganas ini".
ANTARA | ES