Soal pesan pendek Bu Pur ke Ani, apa konteksnya?
Waktu itu ada pejabat yang menawarkan kerja sama ke istri saya. Saya lupa pejabatnya. Istri saya ragu-ragu. Lalu dia minta petunjuk ke Ibu Ani.
Seberapa sering istri Anda datang ke Cikeas?
Jarang. Boleh dibilang enggak pernah. Ibu Negara kok kami datangi, itu kan melebih-lebihkan. Jarang sekali, kecuali ada acara keluarga, seperti Agus Harimurti Yudhoyono menikah. Juga saat Edhie Baskoro Yudhoyono kawin. Rapat-rapat panitia acara pernikahan itu, kami datang.
Kenapa istri Anda kerap hadir dalam acara kepresidenan dan Partai Demokrat, seperti di Jakarta Convention Center pada pertengahan 2010?
Itu yang saya mau klarifikasi. Istri saya tidak pernah hadir di acara Kepresidenan atau Demokrat. Kami ini simpatisan saja. Kami bukan anggota Demokrat. Saya bukan siapa-siapa.
Benarkah istri Anda menghubungi Kepala Subdirektorat II Direktorat Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan, Sudarto, untuk memuluskan anggaran Hambalang?
Nanti Ibu yang akan menjawab. Saya tidak tahu.
Benarkah Widodo Wisnu Sayoko dan Arif Botak atau Arif Gundul menjadi operator di lapangan yang membantu istri Anda dalam memuluskan anggaran Hambalang?
Saya enggak tahu mereka. Kalau disebut memuluskan, istri saya itu siapa, kok memuluskan proyek cukup besar, Rp 2,5 triliun. Itu bukan uang kecil. Lalu istri saya disebut menerima uang Rp 2,5 miliar. Uang segitu enggak imbang dengan nilai proyek.