TEMPO.CO, Banyuwangi – Eva, bukan nama sebenarnya, mengaku sering berpikir hidupnya digariskan menjadi seorang perempuan pekerja seks komersial (PSK). Dia tidak bisa menghindari profesi itu karena sejak bayi hidup di lokalisasi Pakem, Banyuwangi, Jawa Timur.
Eva bercerita dia lahir dari rahim seorang ibu yang juga PSK. Lahir tanpa ayah, ibunya kemudian menitipkannnya ke seorang pemilik wisma yang juga membuka warung di lokalisasi Pakem. Di lokalisasi itulah, Eva tumbuh besar, menyaksikan dunia prostitusi sejak belia. "Sampai sekarang saya tak pernah tahu siapa ibu saya," kata Eva kepada Tempo, Senin, 14 Oktober 2013.
Perempuan berusia 26 tahun itu menyelesaikan sekolah hingga SMA. Setelah SMA, dia akan dijodohkan oleh orang tua angkatnya. Dia menolak dan sempat melarikan diri. Namun dia, akhirnya kembali ke orang tua angkatnya. Saat itulah, orang tua angkatnya memaksa Eva melayani tamu. Dia tidak bisa menolak, karena merasa berutang budi kepada orang tua angkatnya. "Bagaimana lagi, mereka telah membesarkan saya," katanya.
Selama menjadi PSK, Eva punya pengalaman buruk yang masih membekas hingga saat ini. Saat itu dia diminta menemani 5 tamunya berkaraoke. Di tempat karaoke itu, ia nyaris diperkosa 5 tamunya itu. "Beruntung saya bisa kabur," kata dia.
Trauma itu yang membuat Eva ingin berhenti menjadi PSK. Niatnya itu bertepatan dengan kebijakan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi untuk menutup seluruh lokalisasi dan memberikan modal usaha bagi para PSK. Eva menerima modal usaha sebesar Rp 5 juta itu dan kini membuka warung makanan. Dia memantapkan niatnya berhenti sebagai PSK. Lokalisasi Pakem pun telah ditutup pada pertengahan 2013 lalu.
Menurut Eva, banyak bayi yang dilahirkan oleh PSK. Banyak di antara byi-bayi itu yang diberikan kepada pemilik wisma. Seperti dirinya, bayi-bayi perempuan ini juga banyak yang akhirnya menjadi PSK karena tumbuh di lokalisasi.
Tohari, 60 tahun, salah satu pemilik wisma di lokalisasi Pakem, saat ini merawat seorang bocah perempuan bernama Upin. Bocah berusia 4 tahun itu dititipkan oleh seorang PSK asal Jawa Tengah sejak dilahirkan.
IKA NINGTYAS