Setiap PSK dikenai tarif sewa kamar Rp 25 ribu per tamu. Uang sewa tersebut plus bonus makan tiga kali sehari. Setiap PSK bisa melayani tamu 2-3 sehari. Jadi, penghasilan Komsatun dari kamar paling sedikit sebesar Rp 150 ribu sehari.
Namun penghasilan terbesar justru berasal dari tokonya yang menjual bir dan segala kebutuhan pokok. Komsatun bisa mengantongi Rp 300 ribu sehari. Bir memang laku keras dengan harga Rp 23 ribu per botol.
Awalnya, Komsatun tak tertarik naik haji. Namun akhirnya dia kepincut juga setelah Saripah, teman sesama muncikari, bisa naik haji dengan arisan. Maka, pada 2006, Komsatun mulai bergabung dalam kelompok arisan naik haji dengan setoran Rp 750 ribu per bulan. "Alhamdulillah dapat arisan tahun 2008, langsung daftar haji," kata nenek dua cucu ini.
Dia mengisahkan pengalamannya berhaji. Begitu mendarat di Arab Saudi, Komsatun langsung bersujud di tanah. Dia menangis sekeras-kerasnya memohon ampun kepada Tuhan atas dosa-dosanya. "Saya sadar bahwa naik haji dari pekerjaan seperti ini," katanya.
Setelah pengakuan dosa itu, Komsatun merasa lebih ringan. Seluruh tahapan ibadahnya di Tanah Suci bisa dilaluinya tanpa halangan. Ketika tiba di Indonesia, seorang kiai menyambut kepulangannya dan menorehkan kata Nur di depan namanya. "Jadi nama saya sekarang Nur Komsatun," katanya tersenyum.
Komsatun memang tak mau lagi menerima PSK. Namun ia tak kuasa menutup toko yang menjadi sumber penghasilan satu-satunya, apalagi suami keduanya pengangguran. Di toko itu, Komsatun masih pula menjual bir. "Tidak ada pekerjaan lain," katanya.
Selain pergi berhaji, Komsatun bisa membeli dua rumah sekaligus, termasuk wisma Mawar Mekar yang dulu dia kontrak. Wisma berukuran 12 x 8 meter itu telah ia renovasi. Di ruang tamu, Komsatun memajang gambarnya saat berada di Tanah Suci, Mekah. "Saya ingin muncikari lain meniru langkah saya," ujarnya. Selengkapnya, baca Edisi Khusus Dolly.
IKA NINGTYAS
Berita terkait:
PSK di Dolly Mengaku Tidak Suka Pria Perkasa
Semalam, Satu PSK Dolly Layani 10 Tamu
Prostitusi di Dolly, Siapa Yang Diuntungkan?
Jumlah Wisma di Gang Dolly Semakin Menyusut