Senin lalu, 30 September, Tempo memperoleh salinan “Kronologi Fakta Kegiatan Dewan Direksi LPP TVRI” yang dikirim direksi TVRI ke KPI. Kronologi tiga lembar ini memuat rapat yang dilakukan direksi pada 9-15 September lalu. Formatnya ini hanya memuat tanggal dan kegiatan direksi. Tak satupun peserta rapat ditulis namanya.Tempat rapat juga tak ditulis.
Farhat kepada KPI dan media menyebut keputusan menayangkan konvensi diambil direksi secara kolektif. Farhat menyebut siaran itu untuk “Menjalankan tugas dan fungsi TVRI berkaitan dengan pemilu.” (Baca: Kenapa Dirut TVRI Dipecat?)
Tapi sumber Tempo di TVRI menyebutkan ada poin-poin yang direkayasa dalam kronologi itu. Dia mengatakan Farhat memaksa awak redaksi TVRI untuk menyiarkan acara konvensi Demokrat saat rapat direksi di restoran Jepang Nippon Kan Hotel Sultan, Jakarta, Minggu 15 September 2013. Karena Direktur Program dan Berita Irwan Hendarmin, dan empat direktur lainnya menolak, Farhat kemudian mengambil alih tanggung jawab redaksi. Farhat, kata sumber tersebut, memutuskan sepihak menayangkan konvensi pada malam hari itu juga.
Dalam kronologi yang disampai ke KPI, ada dua hasil rapat Dewan Direksi pada 15 September: “Kebijakan penggunaan anggaran tahun 2013 dan 2014 dan melakukan rekaman konvensi Demokrat untuk menjalankan tugas dan fungsi TVRI berkaitan dengan pemilu”.
Selanjutnya..