Dia mengatakan, P berarti Persatuan Indonesia, B artinya Bhinneka Tunggal Ika, N merupakan NKRI, dan U adalah UUD 1945. Empat huruf itu dipersepsikan sebagai empat pilar negara ini. "Saya ingin NU memperjuangkan empat pilar tadi," ucapnya.
KH Maimun juga menyinggung komitmen ulama NU dalam mempertahankan NKRI. "NU tidak menginginkan negara Islam tapi Darus Salam, bukan Darul Islam. Damai untuk semua kaum," katanya.
Sementara itu, KH Dimyati berharap pertemuan penting tersebut jadi sumbangsih ulama NU pada keberlangsungan bangsa dan negara.
"Semoga berangkat dari Pesantren Darul Ulum, betul-betul jadi kenyataan pak Mahfud jadi presiden," katanya.
Juru bicara para ulama itu, KH Salahudin Wahid, mengatakan bahwa Mahfud dianggap sebagai sosok yang berintegritas tinggi terutama dalam penegakan hukum. "Sudah dibuktikan ketika jadi Ketua MK," ujarnya.
Pengalaman Mahfud di bidang penegakan hukum diyakini bisa memperbaiki bangsa ini. "Intinya kami mendambakan seorang presiden yang baik yang bisa membawa bangsa kita keluar dari krisis. Kami melihat Pak Mahfud orang yang tepat," tutur pengasuh Ponpes Tebuireng, Jombang, ini.
Para kiai yang hadir dalam pertemuan itu berasal dari Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Mereka adalah pengurus NU tingkat wilayah atau provinsi dan tingkat cabang atau kabupaten/kota. Mereka juga ada yang menjadi pengasuh dan pimpinan tarikat dengan jumlah ribuan santri.
ISHOMUDDIN
Topik Terhangat:
Tabrakan Anak Ahmad Dhani | Penembakan Polisi | Miss World | Misteri Sisca Yofie | Info Haji
Berita Terpopuler:
SBY: Di Dunia, Hanya Indonesia Izinnya Berbelit
Pengusaha Minta Jokowi Tak Stop Mal di Jakarta
Ini Curhat Jokowi ke Boediono Soal Mobil Murah
Ahok: Indonesia Lebih Baik dari Amerika
Miss World Muslimah Galang Dana buat Pesantren
Syaharani: Vicky Banyak Menghafal Kamus