TEMPO.CO, Jakarta -Ketua Komite Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat Maftuh Basyuni menganggap Ani Yudhoyono sangat pantas menjadi calon presiden. "Bahkan banyak yang mengatakan Ani adalah Hillary Clinton-nya Indonesia," kata Maftuh saat membuka deklarasi peserta konvensi di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Ahad, 15 September 2013.
Namun, Maftuh melanjutkan, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sudah berjanji tak akan mencalonkan keluarganya, termasuk istri dan anaknya, untuk menjadi calon presiden 2014. "Dan janji itu ditepati dengan dilaksanakannya konvensi calon presiden," ujar mantan Menteri Agama ini.
Maftuh mengaku pernah mendengar bahwa SBY ingin agar istrinya maju menjadi calon presiden. Permintaan ini ditolak Ani. "Dengan alasan bahwa beliau (Ani) khawatir kalau beliau jadi presiden, hobinya untuk foto-foto akan jadi terbengkalai," gurauan Maftuh disambut tawa hadirin.
Konvensi calon presiden Demokrat dimulai September ini hingga April tahun depan. Meski tak ada nama anak dan istri SBY, konvensi diikuti oleh ipar SBY, Pramono Edhie Wibowo. Peserta konvensi lain adalah Ali Masykur Musa, Anies Baswedan, Dahlan Iskan, Dino Patti Djalal, Endriartono Sutarto, Gita Wirjawan, Hayono Isman, Irman Gusman, Marzuki Alie, dan Sinyo Haris Sarundajang.
Sistem konvensi digelar dua tahap dengan mengandalkan hasil survei tiga lembaga independen sebagai penentu pemenang. Tahap pertama akan berakhir Desember 2013 tanpa ada proses debat antara peserta konvensi. Debat baru digelar pada tahap kedua yang dikombinasikan dengan kampanye dan survei.
PRIHANDOKO
Topik Terhangat
Penembakan Polisi | Edsus Sisca Yofie | Pencurian Artefak Museum | Jokowi Capres? | Miss World
Baca Edsus Sisca Yofie
Dokter Forensik Sisca Yofie Ragukan Kinerja Polisi
Pembunuh Sisca Yofie Ancam Bunuh Ayahnya Sendiri
Pembunuh Sisca Yofie Mengaku Pakai Narkoba