Kamis, 15 Agustus 2013
Tim forensik RS Hasan Sadikin Bandung mengumumkan hasil otopsi jenazah Sisca Yofie. Korban disebut mengalami luka terbuka dan lecet-lecet memenuhi tubuhnya, dari kepala hingga kaki. Luka lebih besar ada di dahi kanan dan dua di kepala bagian belakang. "Korban meninggal akibat pendarahan luka bacokan dan luka lain," kata pemimpin tim forensik rumah sakit itu, dr Noorman Herryadi.
Dia tak bisa memastikan apakah rambut Sisca terlilit gir sepeda motor atau tidak. Gir sepeda motor yang seharusnya bisa menjadi alat bukti untuk memastikan soal itu tak pernah diserahkan untuk diperiksa tim forensik.
Jumat, 16 Agustus 2013
Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) datang ke Polwiltabes Bandung untuk memeriksa profesionalisme polisi menangani kasus Sisca Yofie. Terlebih dengan rumor adanya keterlibatan polisi, Kompolnas ingin meyakinkan bahwa prosedur pemeriksaan atas polisi sudah dijalankan.
Kamis, 22 Agustus 2013
Polisi menggelar rekonstruksi pembunuhan Sisca Yofie di depan rumah kosnya di Bandung. Sejumlah saksi mata menilai rekonstruksi itu janggal karena tidak sesuai dengan apa yang mereka lihat. Seorang saksi, misalnya, mempersoalkan posisi mobil Sisca yang terbalik, tidak mengarah ke dalam garasi rumah. Tidak adanya adegan Sisca diseret sepeda motor juga dipertanyakan.