Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kasus Sisca Yofie, Ini Kata Orang Tua Pelaku

Editor

Juli Hantoro

image-gnews
Kepala Kepolisian Resort Kota Besar Bandung, Kombes Sutarno, memaparkan hasil penyidikan polisi beserta barang bukti dan dua tersangka kasus penjambretan dan pembunuhan terhadap Fransisca Yofie di Bandung, Jawa Barat, (13/8). TEMPO/Prima Mulia
Kepala Kepolisian Resort Kota Besar Bandung, Kombes Sutarno, memaparkan hasil penyidikan polisi beserta barang bukti dan dua tersangka kasus penjambretan dan pembunuhan terhadap Fransisca Yofie di Bandung, Jawa Barat, (13/8). TEMPO/Prima Mulia
Iklan

TEMPO.CO , Bandung:Sisca Yofie terbunuh tragis di tangan Wawan dan Ade pada Senin, 5 Agustus 2013. Mereka mengaku tidak berniat membunuh perempuan cantik itu, tapi hanya menjambret. Ahri, orang tua Wawan dan kakek dari Ade, mengaku terkejut keduanya melakukan tindakan penjambretan.

"Itu enggak disangka. Wawan kan punya usaha airbrush dan pengepul rongsokan," kata Ahri saat Tempo berkunjung ke kediamannya di Jalan Sukagalih, Kecamatan Sukajadi, Kota Bandung, Kamis, 5 September 2013. Ahri tahu persis usaha Wawan karena anaknya itu masih hidup satu atap dengannya.

Rumah Ahri memang menjadi kediaman keluarga besarnya. Selain Wawan dengan istrinya yang telah menikah sekitar tiga tahun, di rumah itu pula Ade, cucu Ahri, tinggal. Saat Tempo berkunjung, kediaman Ahri terlihat sederhana. Rumah itu dibagi-bagi dalam sekat untuk kamar tidur anak, menantu, dan cucunya.

Rumah itu berlantai dua. Bagian bawahnya lebih mirip seperti gudang. Ukurannya 1,5x3 meter persegi. Di bagian bawah itulah terletak berbagai barang rongsokan milik Wawan, misalnya kardus dan koran bekas. Terlihat juga dua buah timbangan yang terdiri dari satu timbangan gantung dan satu timbangan duduk berukuran besar.

Peralatan airbrush juga hadir di situ. Di tengah-tengah barang yang terlihat agak berantakan, di sudut tembok tertempel nama salah satu kelompok geng motor di Bandung.

Di ujung tembok gudang itu terdapat anak tangga dari kayu. Agak sempit lebarnya, kira-kira 30 sentimeter. Melalui tangga itulah kami menemui Ahri selepas magrib. Pria 65 tahun itu tengah berbincang melalui pesawat telepon. Beberapa menit kami menunggu, terdengar perbincangan dalam bahasa Sunda melalui seseorang di ujung telepon. Di tengah-tengah perbincangan itu, Ahri menyebut angka Rp 1,6 miliar. "Bapak memang di bidang bisnis tanah, kadang-kadang setahun sekali, dua kali, kadang-kadang nol besar," kata Ahri saat kami berbincang kemudian.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ahri menyambut kami sebagai tamu. Di ruang tamu yang agak sempit itu, dia menyuguhkan kami air putih. Usia uzurnya tidak menghambat nada bicaranya yang tegas. Air mukanya jernih, tapi hal itu tidak mampu menutupi raut wajah lelah seorang tua yang memikul beban berat. "Tanggung jawab Bapak banyak. Cobaan lagi, cobaan lagi," katanya dengan nada tinggi soal kasus yang membelit keluarganya.

Di tengah perbincangan itulah Ahri menceritakan usaha yang dilakukan Wawan. Menurut dia, sebenarnya penghasilan Wawan dari usahanya itu termasuk lumayan. "Dari airbrush lumayan, dari rongsokan juga lumayan," kata dia. Karena itulah Ahri tidak menyangka Wawan mengajak Ade untuk menjambret yang berujung pada pembunuhan Sisca Yofie.

Sekitar dua hari sebelum peristiwa pembunuhan itu, Ahri memang kaget dengan sikap kasar Wawan pada dirinya. Saat itu Wawan mengancam membunuh Ahri karena Ahri tengah dekat dengan seorang perempuan muda setelah ditinggal mati sang istri. "Bapak curiganya obat," kata Ahri soal alasan anaknya jadi kasar.

AMIRULLAH | PERSIANA GALIH

Topik Terhangat:

Harmonisasi Vicky | Penembakan Polisi | Tabrakan Anak Ahmad Dhani

Terpopuler
Begini Isi Surat Vicky Prasetyo di Penjara
NASA Temukan 10 Lubang Hitam Raksasa
Mobil Lancer Dul Akan Jadi Monumen
Ini Gaya Hidup Zuckerberg yang Unik
MNC: Final Miss World 2013 di Bali

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

7 menit lalu

Tangkapan layar rekaman CCTV saat terduga pelaku berinisial AARN (baju hitam) bersama RM (baju pink) memasuki hotel. ANTARA/HO-Dokumentasi Prbadi
Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

Pelaku kasus mayat dalam koper gunakan uang kantornya sebesar Rp 7 juta untuk kabur.


Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

1 jam lalu

Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya menggelar konferensi pers kasus penemuan mayat dalam koper di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat, 3 Mei 2024. TEMPO/Han Revanda Putra.
Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

Polisi mengungkap motif pembunuhan kasus mayat dalam koper.


Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

2 jam lalu

Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya menggelar konferensi pers kasus penemuan mayat dalam koper di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat, 3 Mei 2024. TEMPO/Han Revanda Putra.
Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

Adik tersangka pembunuhan wanita di kasus mayat dalam koper itu sempat melarikan diri usai membantu kakaknya.


Pelaku Pembunuhan di Bandung Beli Koper Dua Kali, Pertama Kekecilan Tak Bisa Memuat Tubuh Korban

2 jam lalu

Tangkapan layar rekaman CCTV saat terduga pelaku berinisial AARN (baju hitam) bersama RM (baju pink) memasuki hotel. ANTARA/HO-Dokumentasi Prbadi
Pelaku Pembunuhan di Bandung Beli Koper Dua Kali, Pertama Kekecilan Tak Bisa Memuat Tubuh Korban

Pelaku pembunuhan perempuan di Bandung yang mayatnya dimasukkan dalam koper membeli koper usai menghabisi nyawa korban.


Altaf Pembunuh Mahasiswa UI Divonis Penjara Seumur Hidup, Jaksa Ajukan Banding

19 jam lalu

Sidang tuntutan Altafasalya Ardnika Basya,  terdakwa pembunuhan mahasiswa UI Muhammad Naufal Zidan di Pengadilan Negeri Depok, Kecamatan Cilodong, Depok, Rabu, 13 Maret 2024. Foto : Humas Kejari Depok
Altaf Pembunuh Mahasiswa UI Divonis Penjara Seumur Hidup, Jaksa Ajukan Banding

JPU akan banding setelah majelis hakim menjatuhkan vonis seumur hidup terhadap Altaf terdakwa pembunuhan mahasiswa UI Muhammad Naufal Zidan.


Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

1 hari lalu

Tangkapan layar rekaman CCTV saat terduga pelaku berinisial AARN (baju hitam) bersama RM (baju pink) memasuki hotel. ANTARA/HO-Dokumentasi Prbadi
Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.


6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

1 hari lalu

Penampakan koper yang berisikan mayat wanita ditemukan di Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, pada Kamis, 25 April 2024. Foto: ANTARA/HO
6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

Fakta-fakta penemuan mayat wanita asal Bandung dalam koper yang menjadi korban pembunuhan rekan kerjanya.


Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

1 hari lalu

Tangkapan layar rekaman CCTV saat terduga pelaku berinisial AARN (baju hitam) bersama RM (baju pink) memasuki hotel. ANTARA/HO-Dokumentasi Prbadi
Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

Polisi mengungkapkan Ahmad Arif Ridwan Nuwloh (29) menyetubuhi RM, sebelum membunuhnya dan mayat perempuan itu ditemukan di dalam koper di Cikarang.


Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Perempuan dalam Koper: Diambil Uangnya karena Mau Menikah

1 hari lalu

Penampakan koper yang berisikan mayat wanita ditemukan di Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, pada Kamis, 25 April 2024. Foto: ANTARA/HO
Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Perempuan dalam Koper: Diambil Uangnya karena Mau Menikah

Dari hasil pemeriksaan tersangka, diketahui motif pembunuhan adalah uang.


Pelaku Pembunuhan Wanita dalam Koper Berencana Gelar Resepsi Ahad Besok

1 hari lalu

Tangkapan layar rekaman CCTV saat terduga pelaku berinisial AARN (baju hitam) bersama RM (baju pink) memasuki hotel. ANTARA/HO-Dokumentasi Prbadi
Pelaku Pembunuhan Wanita dalam Koper Berencana Gelar Resepsi Ahad Besok

Pelaku pembunuhan ditangkap di rumah istrinya di Palembang