Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tempat-Tempat Rekonstruksi Kasus Sisca Yofie  

Editor

Pruwanto

image-gnews
Dua ornag tersangka, Wawan dan Ade saat gelar perkara bersama barang bukti dalam kasus penjambretan dan pembunuhan terhadap Fransisca Yofie di Bandung, Jawa Barat, (13/8). TEMPO/Prima Mulia
Dua ornag tersangka, Wawan dan Ade saat gelar perkara bersama barang bukti dalam kasus penjambretan dan pembunuhan terhadap Fransisca Yofie di Bandung, Jawa Barat, (13/8). TEMPO/Prima Mulia
Iklan

Dari informasi kepolisian, Wawan dan keponakannya, Ade, merencanakan penjambretan di dekat rumah mereka dan mesjid di simpang Jalan Sukamulya-Sukagalih di sela waktu buka puasa Senin, 5 Agustus 2013. Menunggang sepeda motor Suzuki Satria hitam-biru dan berbekal golok, mereka lantas menyusuri Jalan Sukamulya mencari mangsa ke arah utara atau Jalan Setra Indah.

Di sebuah pos ronda yang tengah kosong di Jalan Setra Indah, mereka lalu membuka sebotol bir dan meminumnya. Bir habis, mereka kembali menunggang sepeda motor menyusuri Jalan Setra Indah ke arah utara. "Cuma sebotol habis diminum berdua, saya nggak sampai mabuk bir,"aku Ade di markas Polrestabes Bandung kepada Tempo beberapa waktu lalu.

Kala bertemu persimpangan dengan Jalan Setra Indah Utara, mereka belok kiri sedikit ke barat, lalt di tikungan kedua belok lagi ke kanan memasuki Jalan Setra Indah Utara II. Saat melintas di depan rumah nomor 11, aku Wawan, mereka berhenti karena melihat mobil berhenti dengan pintu depan terbuka dan pemiliknya, Yofie, tengah membuka gerbang halaman.

Merasa bertemu mangsa, Ade menghentikan motor, lalu Wawan turun mendekati mobil dan korban. Setelah pura-pura menyapa korban, Wawan lalu beraksi menyabet tas milik Yofie yang ada di dalam mobil lewat pintu depan dekat kemudi dan kabur. Namun, kata Wawan, Yofie tak menyerah dan langsung mengejar motor para tersangka.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Korban berhasil mengejar dan merangkul badan Wawan dari belakang. Sementara itu Ade terus tancap gas ke arah selatan jalan atau arah kedatangan mereka. "Pas tikungan belok kiri yang pertama (Setra Indah Utara II ke Sentra Indah Utara, motor terasa berat. Saya tanya Wawan: kenapa kok berat? Jawab Wawan: ieu aya nu nangkel (ini korban menggelayut di belakang),"aku Ade.

Ade mengaku sempat berkata kepada Wawan untuk menghentikan motor. Namun Wawan malah menghardik. "Geus eureun heula atuh (Ya sudah berhenti dulu)? Jawab Wawan: terus we maneh hayang paeh (terus saja kamu cari mati)?"tutur Ade. Manut, dia pun terus tancap gas menuju pertigaan Jalan Setra Indah-Cipedes Tengah dan belok kanan ke arah selatan Jalan Cipedes Tengah yang agak menurun dan butut.

Pada saat bersamaan, Wawan mengaku terus berusaha melepaskan rangkulan Yofie di lehernya dengan membacokkan golok ke arah Yofie yang menggandul di belakangnya hingga terbebas. "Saya nggak tahu korban mulai terjatuh dimana. Tapi pas jembatan (dekat pertigaan Cipedes Tengah- Setra Indah) saya tahu dia sudah keseret,"aku dia saat ekspos kasus di Polrestabes Bandung.

Mengaku tak sadar korban terseret, Ade menuturkan, dia terus melarikan motor ke arah selatan beberapa ratus meter lalu menikung ke kiri di jalan yang kondisinya hancur. Namun, kata Ade, 100-an kemudian setelah menikung lagi ke kanan--di jalan beton--motor tiba-tiba mati mesin dan berhenti.

"Wawan lalu turun terus memotong rambut korban yang melilit gear dengan golok. Setelah lepas, korban ditinggalkan, kami jalan (kabur) lagi pakai motor," kata Ade.

ERICK P. HARDI


Berita Terpopuler:
5 Teknologi yang Mengancam Manusia

Ini Kronologi Aksi Gadis Pemotong 'Burung' 

Sidang Kasus Cebongan, Hakim dan Oditur Ketakutan

Mantan Napi Ungkap Kengerian Penjara Korea Utara

Beragam Penyebab Rupiah Terjun Bebas

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

2 jam lalu

Ilustrasi pembunuhan menggunakan senjata tajam. shutterstock.com
Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

Polres Ciamis Jawa Barat, belum dapat memastikan motif pembunuhan dan mutilasi oleh suami ke istri di Dusun Sindangjaya.


Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

4 jam lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

Keributan antara bapak dan anak di Bekasi ini dipicu urusan menantu, atau istri dari korban. Si anak minta ayannya mencari keberadaan sang istri.


Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

7 jam lalu

Sekelompok pengunjuk rasa memegang bendera kuning bertuliskan Khalistan, serta spanduk bergambar pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh, saat melakukan protes di luar konsulat India, seminggu setelah Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengemukakan kemungkinan keterlibatan New Delhi dalam aksi tersebut. pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar di British Columbia, di Toronto, Ontario, Kanada 25 September 2023. REUTERS/Carlos Osorio
Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.


Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

21 jam lalu

Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya menggelar konferensi pers kasus penemuan mayat dalam koper di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat, 3 Mei 2024. TEMPO/Han Revanda Putra.
Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

Pelaku pembunuhan dan korban telah dua kali berhubungan intim. Permintaan korban untuk segera dinikahi membuat pelaku marah.


Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

21 jam lalu

Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya menggelar konferensi pers kasus penemuan mayat dalam koper di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat, 3 Mei 2024. TEMPO/Han Revanda Putra.
Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.


Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

22 jam lalu

Ilustrasi mutilasi
Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

Seorang suami memutilasi istrinya. Pelaku diduga mengalami gangguan jiwa.


Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

1 hari lalu

Tangkapan layar rekaman CCTV saat terduga pelaku berinisial AARN (baju hitam) bersama RM (baju pink) memasuki hotel. ANTARA/HO-Dokumentasi Prbadi
Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

Pelaku kasus mayat dalam koper gunakan uang kantornya sebesar Rp 7 juta untuk kabur.


Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

1 hari lalu

Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya menggelar konferensi pers kasus penemuan mayat dalam koper di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat, 3 Mei 2024. TEMPO/Han Revanda Putra.
Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

Polisi mengungkap motif pembunuhan kasus mayat dalam koper.


Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

1 hari lalu

Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya menggelar konferensi pers kasus penemuan mayat dalam koper di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat, 3 Mei 2024. TEMPO/Han Revanda Putra.
Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

Adik tersangka pembunuhan wanita di kasus mayat dalam koper itu sempat melarikan diri usai membantu kakaknya.


Pelaku Pembunuhan di Bandung Beli Koper Dua Kali, Pertama Kekecilan Tak Bisa Memuat Tubuh Korban

1 hari lalu

Tangkapan layar rekaman CCTV saat terduga pelaku berinisial AARN (baju hitam) bersama RM (baju pink) memasuki hotel. ANTARA/HO-Dokumentasi Prbadi
Pelaku Pembunuhan di Bandung Beli Koper Dua Kali, Pertama Kekecilan Tak Bisa Memuat Tubuh Korban

Pelaku pembunuhan perempuan di Bandung yang mayatnya dimasukkan dalam koper membeli koper usai menghabisi nyawa korban.