TEMPO.CO, Cirebon - Tingkat kunjungan turis asing di Kota Cirebon terus mengalami penurunan. Melambatnya perekonomian dunia, terutama di Eropa, ditambah maraknya aksi sweeping yang dilakukan sejumlah ormas diduga menjadi penyebabnya.
Berdasarkan catatan di Dinas Pariwisata Budaya dan Olahraga Kota Cirebon, tingkat kunjungan turis asing pada Januari lalu mencapai 1.515 orang. Namun, pada bulan berikutnya, yaitu Februari, turun sebesar 29,37 persen dan kembali anjlok pada Maret menjadi 44,01 persen dengan tingkat kunjungan wisatawan asing hanya sebanyak 599 orang.
Kabid Pariwisata Dinas Pariwisata Budaya dan Olahraga Kota Cirebon, Chaerul Salam, menjelaskan jika penurunan tingkat kunjungan wisatawan asing kembali terjadi pada April tahun ini, yaitu hanya sebesar 460 orang atau turun 23,2 persen dari Maret. "Lalu pada Mei kembali turun menjadi hanya 447 orang dan Juni kembali turun pada 432 orang," katanya.
Tingkat kunjungan turis asing di Kota Cirebon terbantu dengan adanya 500 turis asing yang transit dari sebuah kapal mewah pada Januari 2013 lalu ke Keraton Kasepuhan. Faktor inilah yang menjadi penyumbang tingginya angka kunjungan turis asing di awal tahun sebelum akhirnya kembali turun pada Februari.
Saat ditanyakan terus turunnya angka kunjungan turis asing ke Cirebon, Chaerul menyatakan hal itu diduga karena faktor perekenomian dunia yang juga terganggu.
General Manager Grage Hotel Cirebon, Vera Purnamasari, menjelaskan pelambatan perekonomian dunia, khususnya di Eropa, turut memengaruhi tingkat kunjungan orang asing di Kota Cirebon. "Mayoritas orang asing berkunjung ke Cirebon karena adanya keperluan bisnis," katanya. Jika ekonomi dunia terganggu, maka menurut Vera, sangat wajar jika kunjungan orang asing di Kota Cirebon pun turut terganggu.
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Cirebon Nasrulsyah menjelaskan, selain faktor pelambatan eknomi di Eropa, penyebab lainnya adanya gejolak di sejumlah negara di Timur Tengah. "Kemungkinan orang-orang Eropa mengira Indonesia juga mengalami hal yang sama," katanya.
Apalagi dengan banyaknya aksi sweeping yang dilakukan sejumlah ormas di Indonesia turut berdampak pada turunnya tingkat kunjungan wisatawan asing ke Kota Cirebon.
IVANSYAH
Berita Terpopuler:
Hizbut Tahrir: Miss World 2013 di Bali Harus Batal
5 Teknologi yang Mengancam Manusia
Lima Tokoh Ini Politikus Idola Anak Muda
Mau Dites Keperawanan, Siswi SMA Ketakutan
Ini Kronologi Aksi Gadis Pemotong 'Burung'