TEMPO.CO, Bandung - Komisi Kepolisian Nasional merekomendasikan penyidik memeriksa jejak DNA korban pada rantai sepeda motor yang digunakan tersangka Wawan dan Ade saat membunuh Franceisca Yofie. Pasalnya, penyidik beranggapan kepala korban sempat terbentur putaran rantai motor hingga dahinya terluka, bahkan rambut korban sepanjang 30 sentimeter tersangkut rantai dan gir.
"Sehingga kita nanti tahu betul apakah korban ini (sebelum tewas) mengalami posisi diseret atau terseret motor tersangka,"ujar Hamidah, salah satu anggota Kompolnas, usai memantau pengusutan pembunuhan Yofie di markas Polrestabes Bandung, Jumat, 16 Agustus 2013. "Kami support Polrestabes Bandung untuk melakukan tes DNA itu," kata dia.
Hamidah juga menuturkan bahwa menurut tersangka Wawan, sejak awal Yofie berusaha menghentikan aksi jambret dengan merangkul leher tersangka dari belakang dan terbawa laju motor. Namun, di sela perjalanan sepeda motor yang dikemudikan tersangka Ade, Wawan berhasil melepaskan rangkulan Yofie.
"Tapi tadi sedikit kami diskusikan panjang karena jalan (yang dilintasi motor pelaku) itu menurun dan ada gravitasi, maka setelah lepas dari tubuh tersangka dan motor tetap melaju, tubuh korban akan tertinggal di belakang," kata dia. (Lihat: Kompolnas Ragukan Kronologi Pembunuhan Sisca Yofie)
Namun, dari pemeriksaan polisi, Yofie terjatuh ke bagian samping belakang motor dan diduga bagian dahinya terbentur rantai motor. Lalu, rambut korban melilit gear motor dan tubuhnya terseret.
"Kami belum mendapat jawaban yang memuaskan, apakah luka di bagian depan kepala akibat senjata tajam atau akibat benturan dengan bagian sisi kiri (belakang) motor dan putaran rantai motor. Pelaku mengaku membacok korban. Menurut visum dokter itu akibat bacokan benda tajam," kata Hamidah.
ERICK P. HARDI
Terhangat:
Suap SKK Migas | Sisca Yofie | Rusuh Mesir
Berita Terkait:
Kata Keluarga Soal Tersangka Pembunuh Sisca Yofie
Hal Paling Ganjil Sebelum Sisca Yofie Tewas
Saksi: Sisca Yofie Diseret dengan Tangan