TEMPO.CO, Bandung-Juru bicara Polda Jawa Barat Komisaris Besar Martinus Sitompul mengatakan, penyelidikan kasus pembunuhan sadis atas Franceisca Yofie melibatkan tim cyber crime dan digital forensik Mabes Polri. Tim, kata dia, bakal menelisik tiga telepon genggam (handphone) milik Yofie dan rekaman CCTV aksi para pelaku.
"Tim Cyber Crime akan mengkloning setiap handphone milik korban. Lalu mereka menganalisis setiap kontak korban dengan orang lain baik berupa percakapan, pesan-pesan pendek, atau lainnya,"ujar Martinus di sela sebuah acara di Bandung, Jum'at 9 Agustus 2013.
Menurut dia, polisi sudah menemukan tiga telepon genggam milik Yofie. Satu diantaranya ditemukan rusak terlindas mobil korban di depan rumah kosnya di Jalan Setra Indah Utara. "Dua lagi handphone-nya ditemukan di dalam kamar kos dia (Sisca Yofie),"kata Martinus. ((baca:Ponsel Sisca Yofie Hancur Terlindas Mobil)
Adapun tim digital forensik, Martinus melanjutkan, akan memeriksa dua rekaman CCTV aksi pelaku saat menyeret korban dengan motor di dua penggalan Jalan Cipedes Tengah. "Akan dianalisis lebih lanjut apakah misalnya pelat nomor sepeda motor pelaku bisa dideteksi,"kata dia. (baca:CCTV Rekam Sisca Yofie Dijambak dan Diseret)
Untuk menambah petunjuk penyelidikan polisi dan pengungkapan pelaku, Martinus mengimbau agar orang dekat atau mengenal Sisca Yofie bersedia memberikan keterangan kepada polisi. "Kami mengimbau agar famili, teman-teman kongko dan seprofesi, serta orang dekat korban lainnya bersedia memberikan keterangan lebih terbuka kepada kepolisian," kata dia.
Seperti diketahui, Sisca Yofie ditemukan bersimbah darah dengan pakaian koyak di Jalan Cipedes Tengah Bandung. Sisca ditemukan tewas setelah diseret sepeda motor dan dibacok di Jalan Cipedes RT 07 RW 01, Sukajadi, Bandung. (Baca: Saksi Mendengar Jeritan Wanita Korban Pembacokan).
Perempuan 30 tahun ini tewas dengan tiga luka bacok di kepala dan tubuh serta kaki lebam-lecet bekas diseret. Kepolisian Sektor Sukajadi dan Resor Kota Besar Bandung kini tengah menyelidiki dua pelaku pembunuhan Sisca.
Sisca setahun terakhir tinggal di rumah jembar milik keluarga Sinurat. Diduga Sisca terlebih dulu diculik para pelaku saat hendak membuka gerbang rumah dan memasukkan mobilnya sepulang bekerja. (baca:Sebelum Dibacok, Sisca Diduga Diculik dari Gerbang Rumah)
Saat pembunuhan dilakukan, lokasi sepi karena penghuni pemukiman kebanyakan tengah berbuka puasa di rumah. Korban yang tersungkur di tengah jalan ditemukan antara lain oleh anak-anak kecil yang baru bermain kembang api dan petasan.
ERICK P. HARDI