TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), Tifatul Sembiring mengatakan bahwa tulisan Tempo mengenai Pusat Layanan Internet Kecamatan (PLIK) dan Mobil Pusat Layanan Internet Kecamatan (MPLIK) berlebihan. Dia membantah bahwa PLIK dan MPLIK merupakan proyek pengadaan. "Ini sewa jasa, pembiayaan hanya dikeluarkan dari pekerjaan yang telah dilakukan pelaksana," kata Tifatul.
Terkait dengan MPLIK, Tifatul mengatakan bahwa pemenang tender yang terbagi ke dalam beberapa zona tersebut yang mengadakan sendiri pengadaan mobil, komputer dan koneksi internet. "Kemenkominfo hanya membayar sewa koneksi kepada pemenang tender MPLIK yang disubsidi sebesar Rp 3.125 per jam" kata Tifatul. Tifatul mengklaim bahwa Kemenkominfo hanya membayarkan sewa koneksi yang sukses berjalan saja.
Tifatul mengatakan, dari dana Universal Service Obligation (USO) sebesar Rp 2,9 triliun, Kemenkominfo telah menggunakan sekitar Rp 900 miliar untuk pembiayaan program-program USO. "Termasuk PLIK dan MPLIK" kata Tifatul.
Menurut Tifatul, audit oleh auditor independen menunjukkan evaluasi keberhasilan PLIK dan MPLIK mencapai 70 persen. "Jadi hanya 70 persen inilah yang akan dibayar" kata Tifatul. Tifatul membenarkan bahwa ada sebagian program yang terhambat, tetapi menurutnya, perihal tersebut jangan dijadikan patokan untuk keseluruhan PLIK dan MPLIK.
RIZKI PUSPITA SARI
Topik Terhangat
Tarif Progresif KRL |Bursa Capres 2014 |Ribut Kabut Asap| PKS Didepak?
Berita terpopluer:
Cara Kepolisian Tutupi Kasus Upaya Suap Anggotanya
Petinggi Polisi Minta Kasus Suap Tidak Bocor
Luthfi Hasan Tuding KPK Ingin Hancurkan PKS
Bupati Rote Bantah Roy Suryo Marah-marah di Hotel
Stasiun UI Masih Gunakan Tiket Kertas
Polisi: Laporan Wartawati Korban Perkosaan Janggal