TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Arab Saudi memangkas kuota haji sebesar 20 persen untuk jamaah internasional karena saat ini sedang berlangsung pekerjaan memperluas Masjidil Haram sebagai lokasi thawaf. Kata Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia, Mustafa Ibrahim Al-Mubarak, keputusan pengurangan kuota haji itu merupakan langkah preventif.
"Perluasan lokasi thawaf mengurangi daya tampung jamaah," kata Mustafa ketika ditemui di kediamannya, Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat pada Kamis, 27 Juni 2013. "Dalam kondisi perluasan saat ini, kapasitas tampung Masjidil Haram hanya mencapai 35 ribu jamaah per jam."
Dalam renovasi, sekitar 44 tiang di Masjidil Haram bakal dihilangkan sehingga area thawaf semakin luas. Dengan perluasan itu, diharapkan di masa mendatang jumlah jemaah yang tertampung bisa mencapai 105 ribu orang per jam. Soal jangka waktu renovasi perluasan Masjidil Haram, Mustafa tidak dapat memastikannya. "Ada perhitungan 3 tahun, itu hanya perkiraan saja." Meski demikian menurut dia, pekerjaan tim pembangunan mega proyek itu terhitung cepat. "Perluasan bagian bawah Masjidil Haram bisa selesai pada Ramadhan nanti."
Sebelumnya, Kementerian Agama menyiarkan dalam situs resminya, http://www.kemenag.go.id, bahwa renovasi Masjidil Haram diperkirakan selesai pada 2016. Berdasarkan prediksi itu, pemotongan kuota haji sebesar 20 persen akan berlaku hingga untuk 3 tahun ke depan.
Pemerintah Indonesia sudah mengumumkan pemotongan kuota haji ini. Selanjutnya Kementerian Agaman akan menerapkan sistem seleksi bagi calon jamaah, yang akan dilakukan oleh kepala kantor wilayah di setiap kawasan.
ISMI DAMAYANTI
Topik terhangat:
Ribut Kabut Asap | PKS Didepak? | Persija vs Persib | Penyaluran BLSM
Berita lainnya:
PKS: Dakwaan Luthfi Aneh dan Lucu
Mabes: Dua Polisi Tertangkap Bawa Rp 200 Juta
Polisi Tetapkan 9 Tersangka Pembakar Hutan