TEMPO.CO, Jayapura - Juru Bicara Kepolisian Daerah Papua, Komisaris Besar Polisi I Gede Sumerta Jaya mengatakan, pelaku penembakan yang menewaskan Komandan Pos Satuan Tugas Bantuan Distrik Illu, Letnan Dua Infanteri I Wayan Sukarta dan seorang warga bernama Tomo di Distrik Illu, Kabupaten Puncak Jaya, Papua, Selasa 25 Juni 2013 lalu, adalah Goliath Tabuni.
"Goliath telah mengumumkan bahwa pihaknya yang melakukan, dia sendiri yang menyuruh menembak," kata I Gede, Kamis 27 Juni 2013. Meski demikian, kata I Gede, polisi tak menelan begitu saja pengakuan itu. "Kami akan buktikan pengakuan itu dengan mengumpulkan data."
Motif penembakan yakni untuk mengganggu penyaluran bahan pokok ke Distrik Illu. "Karena selama ini korban dan anak buahnya membantu pendistribusian ke sana, jadi ingin diputus oleh Goliath," kata I Gede.
Ia menegaskan, kepolisian tak tinggal diam atas masalah ini. "Akan dibentuk tim khusus, ini kan kriminal murni, jadi pelakunya akan terus dikejar," katanya.
Kronologi kejadian, meurut I Gede, bermula ketika Letda Infanteri Wayan, Pratu Supiyoko, Prada Andi dan Tomo alias Tono, supir, mengendarai sebuah mobil Ford dari kampung Jigonikme, Distrik Illu, Puncak Jaya menuju kota Distrik Illu. "Dalam perjalanan itu, mereka dihadang sekitar tujuh orang yang membawa senjata laras panjang."
Sempat terjadi baku tembak sebelum akhirnya bantuan dari pos Illu tiba di lokasi untuk menyelamatkan korban. Dua korban tewas di lokasi, yaitu Letnan Dua Infanteri I Wayan Sukarta dan Tomo alias Tono. Korban selamat adalah Pratu Supiyoko, dan Prada Andi. Sementara seorang lagi, kenek yang juga rekan Tomo, masih belum diketahui keberadaannya hingga kini.
JERRY OMONA
Topik terhangat:
Ribut Kabut Asap | PKS Didepak? | Persija vs Persib | Penyaluran BLSM
Berita lainnya:
PKS: Dakwaan Luthfi Aneh dan Lucu
Mabes: Dua Polisi Tertangkap Bawa Rp 200 Juta
Polisi Tetapkan 9 Tersangka Pembakar Hutan