TEMPO.CO, Bekasi - Puluhan spanduk dukungan kenaikan harga bahan bakar minyak dari Partai Keadilan Sejahtera tampak terbentang di sejumlah kawasan di Kota Bekasi. Juru Bicara PKS Kota Bekasi, Ariyanto Hendrata membantah spanduk itu dipasang oleh kader maupun anggota partai di wilayah setempat.
"Ini spanduk provokatif," kata Ariyanto, Selasa 18 Juni 2013. Menurutnya, PKS tetap konsisten tidak mendukung rencana pemerintah menaikkan harga BBM. Sikap itu, kata dia, sudah diputuskan oleh sejumlah perwakilan fraksi di Rapat Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat, kemarin malam.
Ariyanto mengatakan, spanduk-spanduk berukuran 4x2 meter dengan kain berwarna putih itu ditemukan anggota partai di 10 titik Kecamatan Jatisampurna, Kota Bekasi. Spanduk itu bertuliskan 'Cabut Subsidi BBM Untuk Bangun Rumah Sakit' yang disertai logo PKS. Anggota yang menemukan pun langsung menurunkan spanduk tersebut.
Lebih lanjut, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Bekasi itu menilai bentuk provokasi spanduk itu lantaran situasi menjelang Pemilihan Legislatif 2014 mendatang. Ariyanto meyakini spanduk itu untuk menyudutkan partainya, karena pada logo PKS namun dengan kepanjangan 'Perkumpulan Keluarga Sejahtera'. "Kalau dilihat dari jauh, hanya singkatan PKS saja yang terlihat."
Meski demikian, Ariyanto mengatakan, belum ada rencana dari partainya untuk melaporkan masalah ini kepada Panitia Pengawas Pemilu Kota Bekasi. Namun dia mengimbau agar masyarakat Kota Bekasi untuk tidak terhasut dengan segala sesuatu yang menyudutkan partai berlambang sabit dengan batang padi tersebut.
MUHAMMAD GHUFRON
Terhangat:
EDSUS HUT Jakarta | Kenaikan Harga BBM | Rusuh KJRI Jeddah
Baca Juga:
Walikota Rela Mucikari Siswi SMP Dikeluarkan
Superkomputer Cina Jauh Tinggalkan AS
DPR Setujui APBN Perubahan 2013
Penghulu Pernikahan Djoko Susilo akan Bersaksi
Radja Nainggolan: Indonesia Bagian Hidup Saya