Dalam keadaan mabuk, kata Elan, Briptu Priya masuk ruang istirahat karyawan PT TAG, Sabtu, pukul 02.30 WIB. Elan mengatakan anak buahnya itu memang kerap menginap di sana. Di kamar berukuran 6x6 meter itulah aksi Russian Roullete ala Briptu Priya berlangsung: ia memainkan revolver yang dipegangnya. Berbeda dari gaya Russian Roullete, revolver Briptu Priya berisi empat peluru.
Briptu Priya menodongkan pistol ke sejumlah karyawan dan satpam di mess itu. Tak..., pelatuk ditarik. Karyawan dan satpam panik. Mereka berlarian. Namun peluru dalam chamber revolver kosong. Tak..., pelatuk kembali ditarik. Para karyawan dan satpam semakin panik. Lagi-lagi, chamber revolver masih kosong.
Elan mengatakan pistol yang dibawa Briptu Priya berisi empat peluru. Dua chamber revolver dibiarkan kosong dua sebagai pengaman atau safety. Hanya saja, Briptu Priya tak menghentikan aksinya. Pelatuk kembali ditarik. Kali ini, peluru melesak mengenai pelipis Nucky Nugara yang dalam keadaan terbaring. Peluru menembus kepala petugas satpam itu. Ia sempat dibawa ke Rumah Sakit Kariadi, Semarang. Namun dia tewas.
Russian Roullete ala Briptu Priya pun over.
Penyelidikian....