TEMPO.CO, Cilegon - Pengoperasian kapal roll on-roll off (ro-ro) yang melayani penyeberangan dari Pelabuhan Merak, Banten ke Pelabuhan Bakauheni, Lampung kembali terhambat cuaca buruk dengan ketinggian gelombang laut mencapai 1,25 meter di Perairan Selat Sunda. Bahkan akibat cuaca buruk ini, Kapal Catline dilaporkan nyaris kandas saat akan bersandar di salah satu dermaga di Pelabuhan Merak.
Juru bicara PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry Cabang Utama Merak, Mario Sardadi mengatakan, kondisi gelombang tinggi yang terjadi di Perairan Selat Sunda mengakibatkan kapal sulit bersandar dan nahkoda kapal harus ekstra hati-hati.
"Memang Kapal Catline sempat terbawa gelombang laut yang kuat kepinggir Pantai Merak, namun kapal itu bisa kembali melanjutkan perjalanan dan bersandar di dermaga," kata Mario Sardadi, Selasa, 11 Juni 2013.
Tidak hanya itu, cuaca buruk juga mengakibatkan jadwal bongkar muat kapal mundur, dari rata-rata 45 meit - 60 menit menjadi 70 menit - 75 menit. Walaupun adanya kemunduran waktu bongkar muat, tetapi terjadi penumpukan kendaraan di Pelabuhan Merak. "Mudah-mudahan cuaca bisa cepat kembali normal,"ia menambahkan.
Mario mengatakan, kapal yang beroperasi masih tetap normal. Karena jumlah kapal yang beroperasi, kemarin, dari pukul 08.00 WIB hingga 16.00 WIB sebanyak 20 kapal. "Kalau melihat jumlah kapal normal. Dan mudah-mudahan semua kendaraan yang akan melakukan penyeberangan bisa semua terangkut," ujarnya.
Sementara itu, Petugas Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Serang, Mafian Purnomo mengatakan, gelombang laut yang terjadi di Perairan Selat Sunda, kemarin mencapai 1,25 meter. Dengan kecepatan angin rata-rata 12 knot. "Sehari sebelumnya, kecepatan angin hanya 8 knot saja," kata Mafian.
WASIUL ULUM