TEMPO.CO, Yogyakarta -Manajemen Hugo’s Cafe menemui Kepala Kepolisian Daerah, Daerah Istimewa Yogyakarta, Brigadir Jenderal Polisi Haka Astana untuk meminta izin tempat hiburan itu dibuka kembali pasca-kasus Cebongan.
Marketing Promotion Hugo’s Café, Chikon Eko Prasetyo mengatakan pertemuan dengan Kapolda DIY membahas kondisi karyawan cafe pasca-penutupan. Pihak manajemen yang bertemu Haka Astana diantaranya pemilik dan general manajer cafe. “Kami berjuang supaya 60 karyawan bisa kembali bekerja,” kata Chikon kepada Tempo, Ahad, 9 Juni 2013.
Menurut dia, Pemerintah Kabupaten Sleman telah mencabut surat izin usaha kepariwisataan pasca-kasus penusukan anggota Komandan Pasukan Khusus (Kopassus) Sersan Kepala Santoso, 19 Maret 2013. Dampaknya, 60 karyawan menganggur dan cafe merugi ratusan juta rupiah. Dengan begitu, manajemen berharap cafe bisa beroperasi kembali. “Kami akan mengevaluasi dan mengikuti semua anjuran jika diperbolehkan buka kembali,” kata dia.
Ia menambahkan rencana bertemu dengan Permaisuri Raja Kraton Yogyakarta, GKR Hemas untuk membahas citra pariwisata pasca-insiden perkelahian hingga kini belum terwujud. GKR Hemas masih sibuk menjalankan sejumlah agenda. Pertemuan itu rencananya bertujuan mengapresiasi pernyataan GKR Hemas yang menyayangkan penutupan cafe itu. Keberadaan tempat hiburan malam dijadikan kambing hitam karena perkelahian
Adapun Kapolda DIY, Brigadir Jenderal Polisi Haka Astana mengakui telah bertemu manajemen Hugo’s Cafe. “Tiga hari lalu manajemen Hugo’s Cafe sampaikan pegawai menganggur selama tiga bulan,” kata Haka saat audiensi dengan anggota Dewan tentang situasi keamanan DIY di DPRD DIY, Jumat, 7 Juni 2013.
Ia menyarankan manajemen Hugo’s Cafe mengevaluasi keamanan, acara, dan jam buka. “Saya beri masukan manajemen evaluasi karena dari tahun ke tahun terjadi kasus perkelahian,” katanya.
Ia menambahkan akan berdiskusi dengan Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X untuk membahas izin Hugo’s cafe. “Tunggu saja setelah sidang Cebongan selesai,” kata dia.
Hugo's Cafe yang berlokasi di Jalan Laksda Adisucipto KM 8,7, Kabupaten Sleman, telah berdiri sejak 9 tahun lalu. Polda DIY menghentikan penyidikan kasus penusukan di Hugo’s Café karena keempat tersangka pelaku telah meninggal dunia.
Di DIY, hanya Sleman yang memberikan izin hiburan malam kecuali di hotel kelas bintang. Tempat hiburan malam di daerah itu meliputi Hugo's Cafe, Liquid, Boshe, dan Terrace Cafe . Sedangkan di Kota Yogyakarta ada Republic Cafe di hotel Inna Garuda.
Sementara itu, Sekretaris Pemerintah DIY, Ichsanuri mengatakan Pemerintah DIY tidak bisa membatasi keberadaan tempat hiburan malam. Sebab, kewenangan pembatasan berada di kabupaten/kota. Ia menyarankan anggota dewan membahas persoalan itu. “Kami sifatnya koordinasi dengan kabupaten/kota. Tidak bisa memaksakan pembatasan,” katanya.
SHINTA MAHARANI
Taufiq Kiemas |Cinta Soeharto Bangkit?| Pemukulan Pramugari Sriwijaya| Penembakan Tito Kei
Baca Juga:
Taufiq Kiemas dan Kacamata Budiman Sudjatmiko
Jokowi 'Diam' Melayat ke Rumah Duka Taufiq Kiemas
Pemukul Pramugari Tidak Dikenakan UU Penerbangan
Perjalanan Politik Taufiq Kiemas
Mega Tunjuk Sulungnya Beri Sambutan untuk Kiemas
Ini Dia Anak Alay yang Ada di Dahsyat