TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Indonesian Corruption Watch Siti Juliantari Rachman menilai Kurikulum 2013 belum siap untuk diterapkan pada bulan Juli mendatang. Menurut dia, pemerintah belum sanggup mempersiapkan hal-hal terkait penerapan kurikulum tersebut.
"Banyak dokumen yang belum selesai," kata Siti di Kantor ICW, Ahad 26 Mei 2013. Pemerintah, kata Siti, belum menyelesaikan dokumen acuan penyusunan Kurikulum 2013 sampai saat ini. "Bahkan buku pegangan guru dan siswa belum selesai," katanya. Padahal penerapan kurikulum baru ini tinggal 49 hari lagi.
Selain itu, kata Siti, kebijakan penerapan Kurikulum 2013 ini masih membingungkan bagi masyarakat. "Padahal kebijakan ini berpengaruh secara langsung kepada masyarakat," ujar dia. Siti menilai, masih banyak masyarakat, terutama para guru yang belum memahami mengenai penerapan Kurikulum 2013.
Kurikulum 2013 direncanakan akan diberlakukan pada tahun ajaran mendatang. Saat ini, saat ini kebijakan perubahan kurikulum tersebut sedang digodok di DPR, bahkan besaran anggaran kurikulum tersebut sempat menjadi perdebatan.
Sebelumnya, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengajukan anggaran sebesar Rp. 2,49 triliun. Namun DPR menolak sehingga pihak Kementerian merevisinya menjadi Rp. 829 miliar. Tanggal 27 Mei besok, DPR akan mengambil keputusan mengenai jadi atau tidaknya Kurikulum 2013 diterapkan di sejumlah sekolah di Indonesia.
NINIS CHAIRUNNISA