Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pertumbuhan Ekonomi Sulawesi Selatan 7,79 Persen

image-gnews
Ilustrasi uang rupiah. ANTARA/M Agung Rajasa
Ilustrasi uang rupiah. ANTARA/M Agung Rajasa
Iklan

TEMPO.CO, Makassar - Kinerja ekonomi Sulawesi Selatan pada triwulan I 2013, naik hingga 7,79 persen, ketimbang triwulan I 2012. Angka ini jauh dari rata-rata nasional yang hanya di titik 6,02 persen. Menurut Kepala Badan Pusat Statistik Sulsel, Nursam Salam, struktur perekonomian Sulsel pada triwulan I-2013 masih didominasi tiga sektor utama: pertanian, perdagangan, dan jasa.

"Sektor pertanian menyumbang 23,85 persen; sektor perdagangan, restoran, serta hotel memberikan 18,02 persen, dan sektor jasa sekitar 17,32 persen," kata Nursam dalam konferensi pers, Senin, 6 Mei 2013.

Produk Domestik Regional Bruto Sulsel triwulan I 2013 pun mengalami pertumbuhan dibandingkan triwulan yang sama di 2012. Menurut Nursam, hal itu terjadi karena semua sektor ekonomi tumbuh positif. "Pertumbuhan tertinggi sektor Pertambangan dan penggalian sebesar 17,59 persen."

Nursam melanjutkan, agregat nilai PDRB Sulsel atas dasar harga berlaku terus mengalami peningkatan. Dari angka Rp 36,523 miliar di triwulan I 2012 menjadi Rp 40,966 miliar pada triwulan IV 2012. Bahkan naik terus ke angka Rp 42,661 milyar pada triwulan I 2013.

Kondisi yang sama terjadi pula pada agregat nilai PDRB Sulsel atas dasar konstan triwulan I 2012, sebesar Rp 14,148 miliar. Kemudian meningkat menjadi Rp 14,939 milyar pada triwulan IV 2012, dan Rp 15,250 miliar di triwulan I 2013.

Bila diamati menurut harga berlaku, kata Nursam, pertanian merupakan sektor yang menunjukkan nilai tambah bruto yang terbesar di triwulan I 2013. "Sektor pertanian menyumbang Rp 10,174 miliar." Sektor selanjutnya ada perdagangan, hotel, serta restoran sebesar Rp 10,174 miliar dan sektor jasa Rp 7,390 miliar. "Nilai tambah terendah ada di sektor listrik, gas, dan air sebesar Rp 390,4 milar," ujarnya.

Menggeliatnya kinerja sektor pertanian pada triwulan I 2013, sebesar 15,67 persen, dipicu fenomena musim panen raya tanaman padi. Hingga mendorong kenaikan sub-sektor tanaman bahan makanan sebesar 42,68 persen. Selain itu juga ada sub-sektor perikanan sebesar 0,88 persen. Sedangkan pertumbuhan negatif dialami sejumlah sub-sektor: tanaman perkebunan, minus 3,04 persen; peternakan minus 2,54 persen; dan terendah pada sub-sektor kehutanan 1,29 persen.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Adapun pendorong utama pertumbuhan terjadi di sektor industri pengolahan sebesar 1,43 persen. Hal ini disebabkan peningkatan kapasitas produksi pabrik Semen Tonasa. Seiring berproduksinya Tonasa V, pertumbuhan sub-sektor industri semen dan bahan galian non-logam terpacu sebesar 2,97 persen.

Sisi pengeluaran konsumsi rumah tangga, kata Nursam, juga mengalami peningkatan. Secara riil peningkatan sebesar 0,99 persen. Sedangkan pengeluaran Lembaga Non Profit yang Melayani Rumah Tangga (LNPRT) sebesar 3,72 persen; konsumsi pemerintah provinsi turun 4,16 persen; dan Pembentukan Modal Tetap Bruto turun 4,20 persen. "Ekspor barang dan jasa juga turun 9,74 persen dan impor sebesar 0,65 persen," kata Nursam.

NAJAMUDDIN ARFAH

Topik terhangat:
Susno Duadji
| Ustad Jefry | Caleg | Ujian Nasional


Terpopuler:

Saling Pecat Di Tubuh Kadin Indonesia
Ekspor Gas Rugikan Negara

Bank BUMN Perlu Dimerger

Garam Petani Rembang Menumpuk Tak Terjual

Oesman Sapta Bantah Ingin Menjadi Ketua Umum Kadin

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Bandara AH Nasution Sumut Senilai Rp 434,5 Miliar Rampung Dibangun, Menhub: Bisa Tingkatkan Ekonomi Daerah

11 jam lalu

Bandara Jenderal Besar Abdul Haris Nasution Sumatera Utara rampung dibangun. Foto: Humas Kemenhub
Bandara AH Nasution Sumut Senilai Rp 434,5 Miliar Rampung Dibangun, Menhub: Bisa Tingkatkan Ekonomi Daerah

Proyek pembangunan bandara AH Nasution ini mulai dibangun pada 2020 dengan anggaran sebesar Rp 434,5 miliar.


Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Presiden AS Joe Biden dan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida berjalan melewati barisan tiang menuju Oval Office di Gedung Putih di Washington, AS, 13 Januari 2023. T.J. Kirkpatrick/Pool melalui REUTERS
Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.


Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Presiden AS Joe Biden saat kunjungannya di Chavis Community Center di Raleigh, North Carolina, AS, 26 Maret 2024. REUTERS/Elizabeth Frant
Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.


LPEM FEB UI Perkirakan Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 5,15 Persen

1 hari lalu

Tumpukan peti kemas di Pelabuhan New Priok Container Terminal One (NPCT1) Jakarta, Kamis, 22 Februari 2024. Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan terjadi penurunan ekspor dan impor pada Januari 2024. Nilai ekspor Januari 2024 turun jika dibandingkan bulan sebelumnya pada Desember 2023 yang sebesar 22,39 USD miliar. TEMPO/Tony Hartawan
LPEM FEB UI Perkirakan Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 5,15 Persen

Pemilu dan beberapa periode libur panjang seperti lebaran berpotensi mendorong konsumsi dan pertumbuhan ekonomi pada kuartal pertama 2024.


17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

2 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Solo di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, kini tak lagi menyandang status sebagai bandara internasional. Foto diambil beberapa waktu lalu. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

Direktur Utama InJourney Airports, Faik Fahmi mengatakan pemangkasan jumlah bandara internasional tidak bepengaruh signifikan ke ekonomi daerah.


Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

2 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani bersama jajarannya bersiap memulai konferensi pers APBN Kita edisi Maret 2024 di Jakarta, Senin 25 Maret 2024. Sri Mulyani mengatakan, realisasi anggaran Pemilu 2024 hingga 29 Februari 2024 sebesar Rp 23,1 triliun. TEMPO/Tony Hartawan
Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.


Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

4 hari lalu

Seorang pengrajin membuat tenun dalam rangkaian acara Festival Rimpu Mantika di Bima, Nusa Tenggara Barat, Sabtu, 27 April 2024 (TEMPO/Akhyar M. Nur)
Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.


Hadiri WEF, Airlangga Beberkan Tantangan RI Ciptakan Lapangan Kerja

6 hari lalu

Menko Perekonomian RI Airlangga Hartarto dalam World Economic Forum (WEF) Special Meeting di King Abdul Aziz Conference Center, Riyadh, Arab Saudi pada Ahad, 28 April 2024. Dok. Humas Kemenko Perekonomian.
Hadiri WEF, Airlangga Beberkan Tantangan RI Ciptakan Lapangan Kerja

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara besarnya tantangan Indonesia di bidang tenaga kerja, khususnya dalam hal penciptaan lapangan kerja.


BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

7 hari lalu

Pemandangan gedung bertingkat di antara kawasan Sudirman Thamrin, Jakarta, Selasa, 21 November 2023. Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal ketiga 2023 tercatat 4,94 persen year on year (yoy). Angka tersebut turun dari kuartal sebelumnya mencapai 5,17 persen yoy, atau lebih rendah dari yang diperkirakan. TEMPO/Tony Hartawan
BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.


Bank Indonesia: Pertumbuhan Ekonomi Berdaya di Tengah Gejolak Global

11 hari lalu

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo bersama jajaran Deputi Bank Indonesia saat menyampaikan Hasil Rapat Dewan Gubernur Bulanan Bulan Februari 2024 di Gedung Bank Indonesia, Jakarta, Rabu 21 Februari 2024. Perry Warjiyo mengatakan keputusan mempertahankan BI-Rate pada level 6,00 persen tetap konsisten dengan fokus kebijakan moneter yang pro-stability. TEMPO/Tony Hartawan
Bank Indonesia: Pertumbuhan Ekonomi Berdaya di Tengah Gejolak Global

Bank Indonesia prediksi pertumbuhan ekonomi dalam kisaran 4,7 hingga 5,5 persen. Masih berdaya di tengah gejolak global.